Thursday, February 23, 2006

Pakaian Anti-Benturan untuk Pemain Ski

Pakaian Anti-Benturan untuk Pemain Ski


Jakarta, Senin

Kirim Teman Print Artikel


ist
Pakaian tahan bentur bernama Spyder ini akan menghindarkan pemain ski dari cedera





Material khusus yang dapat mengeras sekuat besi saat membentur sesuatu akan dipakai para pemain ski AS dan Kanada pada Olimpiade Musin Dingin di Turino, Italia. Selain melindungi tubuh dari dingin, pakaian ini akan mencegah cedera saat melakukan gerakan zig-zag di cabang slalom.

Bahan yang bernama d3o ini bersifat fleksibel dan ringan sehingga dapat dipasang di balik baju. Kemudahan ini akan memberikan perlindungan lebih nyaman karena sebelumnya para pemain ski harus memakai pelindung lengan dan lutut berukuran besar.

Desain baju ski yang baru dikembangkan Spyder, perusahaan pembuat pakaian ski yang berpusat di Colorado, AS. Baju ski dengan tambahan material d3o di sepanjang tulang kering dan lengan bawah telah diuji coba anggota tim ski AS dan Kanada beberapa bulan yang lalu.

"Sekarang, merela sangat menyukainya dan tidak ingin melepasnya saat berski," kata Richard Palmer, CEO sebuah laboratorium di Inggris yang mengembangkan bahan tersebut. Meskipun komposisinya dirahasiakan, Palmer menyatakan bahwa material tersebut adalah hasil sintesis campuran antara cairan yang lengket dengan polimer. Setelah disintesis, cairan d3o dicetak sesuai bentuk yang diinginkan.

Material yang terbentuk ini menunjukkan sifat sensitif terhadap tarikan. Pada kondisi normal, molekul-molekulnya berikatan lemah dan leluasa bergerak sehingga fleksibel. Namun, saat diberi tekanan mendadak, ikatan kimianya menguat dan molekul-molekulnya berikatan lebih kuat sehingga material tersebut mengeras.

Dalam percobaan di laboratorium, d3o menunjukkan hasil perl;indungan yang lebih baik daripada material yang umum digunakan sebagai pelindung tambahan. Namun, direktur penelitian laboratorium Phil Green mengaku sulit mengukur sifat material lebih teliti sebab efek mengerasnya material hanya berlangsung sesaat.

Meskipun demikian, Green yakin dapat mengubah sifat-sifat d3o sebab secara kimiawi dapat dilakukan. Pengaruhnya dapat dibuat lebih baik sebagai pelindung benturan dan diterapkan untuk mencegah trauma. Material ini mungkin juga dapat dipakai sebagai pelapis kedap suara. Sebab, aliran gelombang suara juga menghasilkan tekanan layaknya sebuah benturan.


Sumber: NewScientist.com
Penulis: Wah

No comments: