Wednesday, January 18, 2006

Lebih Banyak Bakteri dalam Perut

Lebih Banyak Bakteri dalam Perut
Jakarta, Jumat

Kirim Teman Print Artikel
ist.
Ada sekitar 128 jenis bakteri yang ditemuakn dalam perut manusia.
Lingkungan yang asam dalam lambung merupakan rumah dari berbagai jenis bakteri. Tapi jenis bakteri yang tinggal di sana mungkin lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Bahkan, salah satu bakteri yang tinggal di perut memiliki kekerabatan dengan spesies bakteri yang memakan sampah radioaktif.
Perut manusia merupakan ruangan oval yang berisi larutan asam hidroklorik yang sangat beracun dan protein peptida yang dibelah oleh enzim. Cairan lambung ini memiliki pH antara satu hingga tiga. Semakin kecil pH, semakin asam larutan.
Sejak lama, komunitas medis meyakini bahwa tidak banyak bakteri dari luar tubuh yang tahan hidup pada lingkungan yang keras di perut. Namun, pandangan tersebut berubah setelah Robin Warren dan Barry Marshall dari Australia menemukan bakteri Heliobacter pylori dalam lambung pada 1982.
Kedua peneliti menunjukkan bahwa bakteri tersebut adalah biang tukak lambung atau gastritis yang merupakan salah satu gejala maag. Para dokter sebelumnya mengira bahwa penyebabnya adalah stress atau makanan pedas. Karena itulah, keduanya memperoleh penghargaan Nobel Kedokteran 2005.
Meskipun demikian, sebelumnya hanya sedikit jenis bakteri yang pernah ditemukan di dalam perut. Tapi, saat mengekstrak materi genetik dari lambung 19 orang, para peneliti menemukan jejak biologis dari 128 jenis bakteri. Kebanyakan di antaranya tidak pernah diketahui berada di dalam perut sebelumnya, dan 10 persennya merupakan jenis bakteri yang baru ditemukan.
Salah satu jenis bakteri yang baru ditemukan masih satu kerabat dengan bakteri terkuat Deinococcus radiodurans. Jenis bakteri ini juga disebut ekstrimofil karena mampu bertahan hidup di lingkungan yang kemungkinan besar membunuh organisme lainnya, misalnya sampah radioaktif atau sumber air panas.
Radiasi dengan dosis 10 Gray sudah cukup untuk membunuh manusia, namun bakteri ini tahan pada lingkungan 5.000 Gray tanpa terlihat efek di badannya. Mereka dapat bertahan di lingkungan yang panas, dingin, hampa, dan asam. Para ilmuwan menyebutnya sebagai Conan-nya bakteri, diambil dari tokoh barbarian fiktif.
"Meskipun demikian, masih belum diketahui dengan pasti apakah kerabat D. radiodurans yang tinggal di perut juga tahan terhadap radiasi," kata David Relman, investigator prinsip penelitian ini yang juga seorang ahli mikrobiologi dan immunologi dari Stanford University. Yang menarik dari bakteri ini adalah karena kekerabatannya dengan bakteri ekstimofil tersebut.
Pada penelitian selanjutnya, Relman akan mempelajari isi perut para sukarelawan pada waktu tertentu untuk menentukan apakah bakteri tersebut tinggal di dalam perut atau hanya terbawa makanan sementara waktu. Hasil penelitian yang dipimpin oleh Elisabeth Bik dari Stanford University ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Science edisi Januari.
Sumber:
LiveScience.com
Penulis:
Wah

Hiburan Digital, Gairah Baru Intel

Hiburan Digital, Gairah Baru Intel


Jakarta, Sabtu

Kirim Teman Print Artikel


ist
Intel. Lep Ahead, logo dan tagline Intel yang baru





Tidak hanya mengganti logo dan taglinenya, Intel juga menggebrak awal tahun 2006 dengan lini produk baru. Memasuki awal tahun ini, Intel memutuskan mengganti Logo Intel Inside yang telah dipakai sejak 1991 dan huruf e menggantung (dropped e) yang dibuat oleh Roberts Noyce dan Gordon Moore saat mendirikan Intel 37 tahun yang lalu. Sebagai gantinya adalah logo dengan tagline Intel. Leap Ahead.

"Intel. Leap Ahead adalah ungkapan sederhana yang mendeklarasikan siapa kami dan apa yang kami lakukan," kata Budi Wahyu Jati, Country manager Intel Indonesia Corporation. Sebab, lanjut Budi, misi kami di Intel selama ini adalah untuk mencari dan mendorong lompatan ke depan (leap ahead) berikutnya.

Hiburan digital

Seiring dengan peluncuran logo barunya, Intel juga mengumumkan platform teknologi terbaru Intel Viiv. Platform tersebut merupakan sebuah paket solusi yang terdiri atas sebuah prosesor dual core, chip set, dan chip jaringan. Intel tidak hanya menekankan pada kecepatan prosesor yang tinggi, namun menggandeng berbagai pihak untuk menampilkan platform-nya sebagai solusi bagi hiburan digital yang lebih baik.

Bekerja sama dengan perusahaan yang tergabung dalam The DirectTV Group, Intel membangun set top box yang ditanam platform Viiv. Set top box atau CPU khusus yang dibangun bersama DirectTV dapat menerima sinyal satelit yang dipancarkan DirectTV secara langsung. Dengan perangkat tersebut, penggunanya dapat langsung menikmati siaran olahraga, film, dan berita.

Sebuah CPU bisa saja dibangun sendiri, namun penggunanya harus menghubungkan CPU rakitannya dengan jaringan internet sendiri. Pada dasarnya platform yang diusung Intel adalah menghadirkan hiburan digital berbasis komputer di ruang keluarga. Rumah digital adalah segmen pasar yang akan dibidik Intel selain pengguna mobile, enterprise, dan bidang kesehatan.

Selain bekerja sama dengan DirectTV, Intel juga menggandeng AOL, NBC, dan Yahoo. Setiap pembeli set top box Viiv dapat menikmati acara-acara stasiun televisi tersebut lebih leluasa dan berbagai fitur tambahan. NBC, misalnya, berencana menyajikan video klip pembukaan Olimpiade di Turino, Italia dalam bentuk digital berdefinisi tinggi (HD) yang hanya dapat diambil melalui set top box tersebut. Sedangkan AOL dan Yahoo akan menyediakan ribuan video musik, acara televisi, dan olahraga.

Kehadiran Viiv telah mendorong berbagai produsen komputer multimedia untuk beradaptasi. Sony, misalnya, menyatakan akan menanam Viiv pada PC Media buatannya VGN XL-100. Produk serupa yang telah masuk ke Indonesia saat ini adalah Deskpower TX buatan Fujitsu yang masih menggunakan Intel Pentium 4 3 Ghz. Dengan diluncurkannya Viiv, PC multimedia yang memang ditujukan untuk pasar keluarga mungkin akan semakin diminati.


Sumber: PCWorld/*
Penulis: Wah

Atasi Hama, Semut Bersimbiosis dengan Bakteri

Atasi Hama, Semut Bersimbiosis dengan Bakteri
Jakarta, Senin

Kirim Teman Print Artikel
ist
Semut tertentu bersimbiosis dengan bakteri untuk membinasakan hama pengganggu sumber makanannya.
Berita Terkait:
Semut Setan Ciptakan Taman Hantu
Semut Kenali Lawan Menggunakan Zat Kimia
Semut Kejam Membangun Jerat Penyiksa
Tak hanya manusia yang bermasalah dengan berbagai hama. Semut dari genus Cyphomyrmex yang memelihara jamur juga memiliki masalah dengan hama perusak sumber makanannya itu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua spesies semut melakukan simbiosis dengan bakteri penghasil antibiotik untuk melindungi jamur. Adalah spesies Atta colombica dan Acromyrmex octospinosus di Panama yang menanam jamur menyelimuti sarangnya. Semut pekerjanya melakukan hal demikian untuk menyediakan pasokan makanan yang cukup bagi koloninya.
Namun, jamur mikro parasit dari genus Escovopsis juga menyukai jamur yang ditanam semut. Koloni jamur yang terinfeksi jamur mikro ini akan mengalami kerusakan yang parah.
Bagaimana cara semut mengatasi hal ini masih menjadi misterius sebelum para peneliti mengamati bagian bawah anggota badan semut. Pada bagian yang terletak antara kepala dan kaki depannya terdapat rongga-rongga kecil berisi bakteri yang menghasilkan antibiotik. Antibiotik inilah yang digunakan untuk membunuh hama pengganggu jamur.
"Di dalam koloni, beberapa semut pekerja mengandung jumlah bakteri yang sangat banyak," kata penelitinya Cameron Currie dari Universitas Winconsin-Madison. Hal tersebut menunjukkan bahwa semut-semut pekerja inilah yang khusus bertugas mengatasi infeksi pada jamur.
Untuk menjaga tanaman jamurnya bersih dari pengganggu, semut cukup menggosok-gosokkan bakteri ke tempat yang terinfeksi. Semut pekerja banyak menghabiskan waktunya di lokasi yang tingkat infeksinya parah. Karena bakteri berada di badannya, jamur mikro yang mengganggu langsung diserang dengan menempelkan badannya.
Namun kerja sama ini tidak diperoleh dengan gratis. Dalam laporan penelitian yang dipaparkan pada jurnal Science edisi 6 Januari, para peneliti memastikan adanya kelenjar khusus di dalam rongga badan semut yang menghasilkan nutrisi bagi bakteri.
Interaksi antara semut, bakteri, jamur, dan hama diperkirakan telah dilakukan sejak 50 hingga 65 juta tahun lalu. Sementara simbiosis antara semut dan bakteri terbentuk setelah proses evolusi selama bertahun-tahun. Selain itu muncul pula kelompok khusus dalam koloni semut yang bertugas menanam jamur.
Yang masih menjadi pertanyaan sekarang, mengapa parasit tersebut tidak resistan terhadap antibiotik yang lama diberikan? Kebanyakan parasit yang menyerang tubuh manusia menjadi resistan terhadap antibiotik jika diberikan terus-menerus dalam waktu yang lama, namun jamur mikro ini tidak. Dalam penelitian berikutnya, para peneliti akan memastikan cara bakteri menghasilkan antibiotik yang selalu manjur mengatasi jamur tersebut.
Sumber:
LiveScience.com
Penulis:
Wah

Password dari Bawah Kulit

Password dari Bawah Kulit
New York, Senin

Kirim Teman Print Artikel
ist
Chip RFID yang ditanam terlihat menonjol di bawah kulit.
Berita Terkait:
RFID, Barcode Pintar Masa Depan
Mengingat password bisa saja membuat Anda frustasi jika tiba-tiba lupa saat benar-benar dibutuhkan. Membawa kartu magnetik atau mencatat atau menyimpannya di buku atau ponsel juga berbahaya jika sewaktu-waktu tidak sengaja berpindah ke tangan orang lain. Untuk mengatasinya, telah dikembangkan kunci otomatis yang disimpan dalam chip berukuran kecil dan ditanam di bawah kulit tangan.
Amal Graafstra (29) tidak perlu menggesek kartu, menekan tombol angka untuk membuka pintu atau menulis password untuk menggunakan komputernya. Ia cukup menggerakkan tangannya mendekati pintu pada jarak tertentu.
Sebuah pemancar radio frequency identification (RFID) yang ditanam di bawah kulit tangannya merupakan kunci bagi semua fasilitas yang dimilikinya. Chip komputer yang hanya seharga 2 dollar AS yang dipakai akan berhubungan dengan sebuah piranti pembaca yang dipasang di komputer dan alat elektronika lainnya. Chip tersebut akan aktif pada jarak 7,5 centimeter dari alat pembacanya. Perangkat pembacanya sendiri seharga 50 dolar AS.
Informasi untuk memperoleh chip maupun alat pembacanya juga tersedia secara online dalam situs digunakan untuk berbagi tentang teknologi tersebut. Menurut Graafstra, paling tidak sudah ada 20 orang yang menanam piranti mungil tersebut di dalam tubuhnya sekarang.
"Saya tidak merasakannya, tidak menghambat aktivitas saya, dan alat tersebut tidak melukai saya," kata Jennifer Tomblin (23), seorang mahasiswa dan pacar Graafstra yang juga melakukannya.
Karena ditanam di tangan, alat tersebut sangat menarik saat digunakan. Mikey Sklar (28) yang tinggal di Brooklyn mengatakan, "Piranti tersebut membuat Anda seperti memiliki keampuhan abrakadabra untuk membuka pintu dan mengirimkan password hanya dengan menggerak-gerakkan tangan." Chip RFID yang ditanam oleh seorang ahli bedah di Los Angeles pada tangan Sklar berukuran lebih kecil daripada sebutir biji padi dan dapat bertahan hingga 100 tahun.
Graafstra menggunakannnya sebagai cara untuk mempermudah hidupnya, namun menurut Sklar manfaatnya jauh lebih luas daripada yang digunakannya sekarang. Para seniman tato dan peternak juga dapat melakukannya untuk berbagai keperluan. Selama bertahun-tahun, para peternak telah menggunakan chip serupa ke tubuh ternaknya sehingga dapat dikembalikan pada pemiliknya jika suatu saat hilang dan ditemukan kembali.
"Di masa depan, teknologi akan digunakan oleh banyak orang untuk menyimpan, mengirim, dan mengakses informasi pribadi yang dirahasiakan secara nirkabel," kata Sklar. Untuk mengatasi masalah keamanan, Sklar saat ini sedang mengembangkan cara melindungi data tersebut sehingga tidak terbaca oleh pihak yang tidak diinginkan.
Meskipun demikian, tidak semua orang merasa membutuhkan kemudahan seperti ini. Wendy Tremayne, teman dekat Sklar yang juga seorang artis dan guru yoga merasa belum memerlukannya. "Jika lebih nyaman, mungkin saya mau, namun saya lebih suka yang organik," katanya.
Menurut Sklar, teknologi ini memang tidak untuk semua orang. Seperti halnya perangkat genggam, alat ini hanya penting jika seseorang benar-benar membutuhkannya.
Sumber:
reuters
Penulis:
Wah

Radar Militer Tembus Beton Hingga 30 Centimeter

Radar Militer Tembus Beton Hingga 30 Centimeter
Jakarta, Rabu

Kirim Teman Print Artikel
ist
Radar Scope yang dikembangkan DARPA dapat menembus beton setebal 30 centimeter.
Seperti dalam fiksi ilmiah saja, perangkat jinjing yang dikembangkan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dapat dipakai untuk mengenali ada tidaknya orang dalam ruangan dari balik dindingnya. Sensor geraknya dapat menembus dinding beton hingga setebal 30 centimeter.
Peralatan yang bernama Radar Scope itu diharapkan siap pakai pada tahun ini untuk digunakan di Irak. Dengan berat hanya 0,75 kilogram, perangkat ini dapat dibawa-bawa dengan leluasa layaknya ponsel. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu buah alat diperkirakan sekitar 1.000 dollar AS.
Tahan air dan kuat, alat ini bekerja dengan sumber energi baterai ukuran AA. Jika ditempelkan ke dinding, penggunanya dapat mendeteksi gerakan sekecil apapun termasuk gerak napas hingga 15,25 meter di balik dinding.
"Alat ini tidak akan mengubah mode operasi pembersihan," kata Edward Baranoski dari Kantor Proyek Spesial DARPA."Tapi, saat mereka memasuki gedung, paling tidak dapat mengutamakan ruangan mana yang akan disisir lebih dulu," lanjutnya. Alat tersebut akan memberikan gambaran yang lebih baik sebab dapat memberitahukan adanya orang di dalam ruangan atau tidak.
Ide seperti ini sebenarnya telah muncul sejak lama dalam novel fiksi ilmiah. Penulis fiksi kenamaan E.E. "Doc" Smith menceritakan perangkat sinar-X untuk mengenali orang di ruangan lain dalam novelnya Triplanetary yang terbit pada 1934. Alat yang dibuat DARPA juga terinspirasi detektor makhluk hidup yang diceritakan Frank Herbert dalam Cease Fire yang ditulisnya pada 1958.
Saat ini DARPA juga sedang mengembangkan teknologi pemindaian yang tidak hanya mengenali gerakan. Didesain untuk memberi gambaran menyeluruh lantai gedung, sensor alat ini diharapkan dapat menembus dinding berlapis dan mengenali berbagai jenis material, misalnya untuk mengetahui letak penyimpanan senjata. Tidak mustahil, tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk mewujudkannya.
Sumber:
LiveScience.com
Penulis:
Wah

Helm Terbaru Lebih Aman dari Helm Standar

Helm Terbaru Lebih Aman dari Helm Standar
Jakarta, Rabu

Kirim Teman Print Artikel
ist.
Helm Revolution yang menggunakan tambahan pengaman di bagian-bagian kepala dan dagu lebih aman daripada helm standar
Helm adalah salah satu pengaman utama bagi pengendara sepeda motor dan para pemain olahraga keras, misalnya football Amerika. Tapi, apakah dengan memakai helm, penggunanya dijamin aman dari luka dan gegar otak? Ada faktor desain yang menentukan baik tidaknya helm.
Baru-baru ini para peneliti membuktikan bahwa teknologi helm terbaru - dengan tambahan pengaman pada bagian-bagian tertentu di kepala dan dagunya - membuat resiko gegar otak karena benturan yang keras dapat ditekan. Persentase atlet yang terkena gegar otak lebih sedikit pada yang memakai helm tersebut daripada yang memakai helm standar. Temuan para peneliti di University of Pittsburgh Medical Center (UPMC) selama tiga tahun itu dilaporkan dalam jurnal Neurosurgery edisi Februari.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 2.141 pemain football Amerika sejak 2002 hingga 2004. Sebanyak 1.173 di antaranya memakai helm teknologi baru sedangkan 968 lainnya memakai helm standar. Helm berteknologi baru yang dijual dengan merek Revolution itu sendiri diperkenalkan sejak 2002. Investigator utamanya Micky Collins mengklaim bahwa penelitian yang didanai oleh perusahaan pembuat helm Riddell dan National Institute of Health adalah yang pertama kali mengamati pengaruh teknologi helm terhadap luka dan gegar otak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat terjadinya gegar otak setiap tahunnya adalah 5,3 persen pada atlet yang memakai helm berteknologi baru dan 7,6 persen pada atlet pemakai helm standar. Dengan demikian, para pemakai helm teknologi baru memiliki resiko terkena gegar otak 31 persen lebih kecil dibandingkan pemakai helm standar.
Meskipun menurunkan resiko gegar otak, bukan berarti helm tersebut mempengaruhi tingkat pemulihan atlet yang terkena gegar otak. Menurut Collins, 50 persen atlet yang terkena gegar otak tidak sembuh dalam seminggu, 30 persen tidak pulih dalam dua minggu, dan 15 persen yang tidak pulih dalam tiga minggu. Kecenderungan ini berlaku pada pemakai kedua bentuk helm berdasarkan tes yang mengecek reaksi atlet dan kemampuan ingatannya sebelum dan sesudah terkena gegar otak.
Pengaruh helm terhadap resiko terluka dan pemulihannya penting untuk diperhatikan sebab menurunnya kemampuan kognitif atlet yang terluka akan mengganggu aktivitasnya di kelas. Atlet yang terkena gegar otak juga memiliki resiko yang besar jika kembali bermain di lapangan. Sebelumnya tidak ada penelitian tentang hal tersebut.
Stefen Duma, direktur Center for Injury Biomechanics di Virginia Tech, Blacksburg menyebut penelitian UPMC sebagai aspek penting untuk memperbaiki keselamatan atlet. Duma dan Kevin Guskiewicz, kepala Departement of Exercize and Sport Science di University of North Carolina juga melakukan penelitian serupa. Mereka megukur percepatan gerak kepala secara real time dengan memasang pemancar nirkabel di helm terbaru maupun standar yang dipakai para atlet.
Guskiewicz berharap penelitiannya dapat membantu para peneliti untuk membuat pengaman kepala yang lebih baik. "Ada faktor-faktor desain yang dapat dimodifikasi untuk mengurangi resiko gegar otak," kata Duma. Dengan bukti tersebut, mereka berharap hasilnya dapat dijadikan pertimbangan untuk memperbaiki desain helm yang lebih aman.
Sumber:
AP
Penulis:
Wah

Kafein Tingkatkan Rangsangan Seksual Wanita?

Kafein Tingkatkan Rangsangan Seksual Wanita?


Jakarta, Rabu

Kirim Teman Print Artikel

Berita Terkait:


• Kopi Mengurangi Resiko Penyakit Hati
• Bukan Kopi Tapi Cola, Biang Hipertensi Pada Wanita




Kafein mungkin mendorong rangsangan seksual wanita. Tapi, jangan buru-buru menuang kopi sebanyak mungkin. Sebab, efeknya baru terlihat pada tikus-tikus betina dan mungkin tidak berlaku bagi semua orang.

Para ilmuwan memperkirakan hal tersebut setelah memberikan dosis kafein normal kepada 108 ekor tikus betina. Ternyata, tikus-tikus betina lebih cepat kembali ke ’pelukan’ tikus jantan setelah prosesi kawin yang pertama.

Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka lebih terdorong untuk melakukan hubungan seksual lagi. Sepertinya, kafein memperpendek jeda kawin antara tikus jantan dan betina.

Meskipun demikian, pemberian dosis kafein yang lebih tinggi belum tentu meningkatkan gairah seksual seorang wanita. "Tikus-tikus ini tidak pernah merasakan kafein sebelumnya," kata pimpinan penelitian Fay Guaracci, seorang asisten profesor psikologi di Southwestern University.

Pada manusia, lanjut Guaracci, kafein mungkin akan meningkatkan gairah seksual pada para wanita yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Tapi, paling tidak temuan ini dapat membantu para peneliti untuk memahami dorongan seksual dengan lebih baik.

Mengetahui sistem yang mengendalikan perilaku ini akan membantu kita mengetahui cara kerja otak dan bagian otak yang mengatur motivasi. Sebab, perilaku seksual pada dasarnya juga dikendalikan oleh dorongan untuk melakukan sesuatu. Hasil peneltiian ini dimuat dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry, and Behavior.


Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

Waspadai, CD Kosong Berumur Pendek

Waspadai, CD Kosong Berumur Pendek
Jakarta, Kamis

Kirim Teman Print Artikel
Kehadiran cakram optik (CD) membawa harapan baru, selain ringkas, cakram optik dapat memuat data digital dalam jumlah besar sehingga cocok dijadikan media penyimpan arsip. Mesin ’pembakar’ (burning) CD sudah menjadi piranti umum untuk memindahkan data dari komputer ke dalam keping optik tersebut. CD kosong pun bertebaran di mana-mana dengan harga yang semakin murah.
Namun muncul pendapat miring mengenai CD. "Tidak seperti CD asli yang direkam oleh industri media, CD bakaran sendiri relatif memiliki umur yang pendek antara dua hingga lima tahun, tergantung kualitasnya," kata Kurt Gerecke, seorang fisikawan dan ahli media penyimpan di IBM Jerman.
Jika Anda tidak ingin kehilangan data-data penting, ia menyarankan untuk menggunakan pita magnetik. Jika tidak, Anda harus siap-siap repot untuk menyalin data-data tersebut ke dalam CD baru secara rutin setiap beberapa tahun. Dibandingkan CD optik, pita magnetik relatif memiliki usia yang lebih lama.
Meskipun demikian, lanjut Gerecke, ada beberapa kiat untuk memperpanjang umur CD. Misalnya, tetap menjaganya di tempat yang dingin, gelap, dan tidak ditumpuk-tumpuk dalam jumlah besar.
Masalah utama yang menyebabkan CD kosong berumur pendek adalah kekuatan materialnya. Cakram optik kosong yang biasanya dipakai, yaitu CD-R atau CD-RW, memiliki permukaan bakar yang terdiri satu lapisan berwarna yang dapat dimodifikasi. Panas dari sinar laser yang ditembakkan ke permukaan tersebut digunakan untuk menyimpan data digital.
Sinar laser dengan intensitas berbeda juga digunakan untuk membaca data di permukaannya. Namun seiring berjalannya waktu, susunan data di permukaan keping optik dapat berubah karena proses degradasi. Hal tersebut menyebabkan sinar laser tidak mampu membaca susunan data di permukaanya. Jika tidak dirawat, permukaan fisiknya juga cacat karena goresan atau jamur yang memperparah kerusakannya.
"Kebanyakan CD kosong yang dijual dengan harga murah di toko-toko memiliki umur sekitar dua tahun," kata Gerecke. Sedangkan beberapa keping optik yang memiliki kualitas lebih baik berumur lebih panjang tapi tidak lebih dari lima tahun.
Membedakan kualitas CD yang baik dan tidak tergolong sulit, sebab sebagian besar produsen mengklaim umur sebagai bentuk promosinya. Secara fisik, CD berkualitas tinggi dan rendah juga terlihat sama.
Tidak hanya CD, menurut Gerecke, hardisk juga memiliki batas umur. Masalah utama yang ditemui pada hardisk bukan pada piringannya namun pada poros yang memutar piringan tersebut. "Jika hardisk menggunakan poros yang murah, kemampuan putarannya akan aus lebih cepat daripada poros yang lebih mahal," kata Gerecke. Ia merekomendasikan hardisk yang memiliki kemampuan revolusi 7200 putaran per menit.
Untuk mengatasi batas umur cakram digital, Gerecke menyarankan pita magnetik yang diklaim memiliki umur 30 hingga 100 tahun tergantung kualitasnya. "Meskipun pita magnetik juga bisa rusak, media ini masih menjadi penyimpan terbaik sekarang," katanya.
Namun ia juga mengingatkan bahwa tidak ada media penyimpan yang bertahan selamanya. Oleh karena itu, pengguna pribadi maupun kalangan industri harus merencanakan proses migrasi ke teknologi penyimpan yang baru setiap saat.
"Perusahaan, khususnya, harus selalu memperhatikan teknologi penyimpan baru dan memiliki strategi penyimpanan data yang memungkinkannya beralih ke media penyimpanan baru secara otomatis," katanya. Jika tidak, mereka bisa saja kehilangan data besar-besaran. Apalagi jika ukuran data yang disimpan mencapai ukuran terabyte (triliun byte).
Sumber:
PCWorld
Penulis:
Wah

Tembakau Sebagai Sumber Vaksin Pes

Tembakau Sebagai Sumber Vaksin Pes
Jakarta, Kamis

Kirim Teman Print Artikel
ist.
Tembakau dapat dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin pes.
Helai-helai daun tembakau terbaik berharga mahal sebab dapat digunakan untuk meracik rokok berkualitas tinggi. Namun seiring tekanan produksi rokok untuk meningkatkan tingkat kesehatan penduduk dunia, tembakau makin tak bernilai. Di lain pihak, tanaman tembakau ternyata berpotensi menjadi sumber penghasil vaksin penangkal penyakit pes.
Virus mosaik tembakau (TMV) adalah salah satu penyebab penyakit tertua yang pernah diketahui. Pembawa wabah penyakit yang dikenal sebagai black death pada jaman Eropa pertengahan ini mulai mendapat perhatian beberapa tahun terakhir sejak adanya kemungkinan disalahgunakan menjadi senjata biologi.
Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha membuat vaksin penangkalnya dengan cara menyuntikkan TMV ke tanaman inangnya (tembakau). Dengan cara demikian diharapkan tembakau menghasilkan protein penangkal penyakit. Bukannya merusak, virus dalam jumlah terkendali itu justru membantu tembakau sebagi pabrik penghasil vaksin pes.
Spesialis bioteknologi Charles Arntzen dan koleganya di Arizona State University menggunakan suatu proses yang dikembangkan di Jerman untuk menghasilkan efek tersebut. Pertama-tama, mereka menyuntikkan TMV ke batang tembakau. Namun virus tersebut telah dimodifikasi agar menghasilkan salah satu dari tiga antigen yang diketahui melawan pes. Antigen tersebut adalah protein yang dikenal dengan nama F1, V, dan gabungan keduanya.
Ketiga jenis virus hasil modifikasi kemudian akan menyebar dengan cepat ke seluruh bagian tanaman dan berkembang biak. Tapi bukannya merusak tanaman, setiap sel virus justru membuat jenis protein antigen. Dalam 10 hari, para peneliti bisa memanen daun tembakau yang penuh dengan vaksin. "Setiap saat ia berkembang biak membuat protein yang kami inginkan," kata Arntzen.
Arntzen dan koleganya kemudian memetik daun yang telah tua, dan mengambil sekitar dua miligram antigen dari setiap gram daun dan memurnikannya menggunakan larutan asam. Peneliti pendamping dari Medical Research Institute of Infectious Disease milik AD AS di Maryland kemudian memberikan vaksin tersebut kepada delapan guinea pig (sejenis marmut) sebelum menyuntikkan kepadanya Yersinia pestis, bakteri yang menyebarkan pes melalui udara.
Selama enam hari, babi-babi yang tidak divaksinasi mati, sekitar 60 persen babi yang divaksinasi tetap hidup meskipun yang akhirnya mati masih bertahan selama enam hari sejak ditulari penyakit. Antigen V terlihat paling efektif sebab mampu mempertahankan 75 persen babi yang terkena penyakit pes.
Uji coba pada manusia tinggal menunggu waktu. Tapi, vaksin yang akan dipakai harus dipastikan tidak akan resisten terhadap antibiotik yang bisa menyebabkan wabah berbahaya. Penelitian ini dijelaskan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences edisi online minggu ini.
Sumber:
sciam.com
Penulis:
Wah

Lubang Bor Terkecil Hanya 22 Mikron

Lubang Bor Terkecil Hanya 22 Mikron


Jakarta, Jumat

Kirim Teman Print Artikel




Menggunakan teknik khusus, para peneliti membuat lubang buatan yang mungkin terkecil di dunia. Lubang berukuran lebih kecil dari diameter rambut manusia itu dibuat pada stainless steel dan material lainnya.

"Lubang yang kami buat di Cardiff menggunakan proses electro-discharge machining (EDM)," kata direktur pemasaran Frank Marsh dari Manufacturing Engineering Center di Universitas Cardiff, Inggris.

Berdiameter 22 mikron atau 0,022 milimeter, lubang ini lebih kecil daripada diameter rambut manusia yang berkisar antara 50 hingga 80 mikron. Sebagai pembanding, teknologi laser terbaik baru dapat membuat lubang dengan diameter 150 mikron.

"Meskipun laser mampu membuat lubang yang berukuran kecil, kualitasnya lebih buruk daripada lubang yang dibuat dengan proses EDM," kata Marsh. "Laser membuat lubang yang lebih panjang sedangkan EDM cocok untuk membuat lubang vertikal atau paralel.

EDM menggunakan elektroda selebar 6 mikron untuk membuat lubang tersebut. Untuk membuat elektroda sekecil itu juga bukan perkara gampang, sebab membutuhkan sejenis mesin gerinda yang berukuran sangat kecil.

Tim peneliti Jepang mengklaim telah membuat elektroda selebar 5 mikron sejak 1985. Namun, sampai sekarang belum pernah ada yang melaporkan keberhasilan membuat lubang berukuran sangat kecil. "Belum ada kabar lagi dari penelitian tersebut," kata Marsh.

Rekayasa dalam berbagai bidang nanoteknologi membutuhkan perangkat seperti ini untuk membuat komputer, mesin industri, bahkan peralatan medis yang semakin kecil. Mungkin suatu saat teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung produksi peralatan elektronika berukuran superkecil yang dapat disisipkan ke dalam tubuh manusia untuk mengirimkan obat atau memantau kesehatan.


Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

Dikembangkan, Baterai Mini untuk Retina Buatan

Dikembangkan, Baterai Mini untuk Retina Buatan
Jakarta, Sabtu

Kirim Teman Print Artikel
Gabungan peneliti dari berbagai disiplin ilmu di Sandia National Laboratories yang dipimpin oleh Susan Rempe mengembangkan baterai berskala nanometer. Benda mungil ini suatu saat mungkin dapat ditanam di mata untuk memasok energi bagi retina buatan.
Penelitian ini adalah bagian dari program pengembangan Pusat Desain Konduktor Biometerik Berukuran Nano Nasional yang bertujuan mempercepat perwujudan ide penggunaan nanoteknologi dalam bidang kedokteran. Pengembangan tersebut di bawah dukungan dana Lembaga Mata Nasional di National Institute of Health (NIH) senilai 6,5 juta dollar AS selama lima tahun.
Para peneliti berupaya mengembangkan jenis baterai biologi yang dapat digunakan untuk berbagai jenis piranti yang ditanam dalam tubuh. Namun, pada pengembangan pertama, mereka akan menggunakannya untuk retina buatan yang kebetulan telah berhasil dikembangkan di Doheny Eye Institute, University of Southern California.
Retina buatan yang dilengkapi baterai berukuran nanometer digunakan untuk mengatasi penyakit degenerasi macular. Sandia sendiri berperan dalam proses komputasi dan kajian secara teori dalam proyek tersebut.
"Kami akan menggunakan kemampuan pemodelan berbagai skala untuk memahami dan memperkirakan bagaimana struktur tersebut dapat berfungsi, khususnya dengan memperhatikan struktur tubuh belut listrik," kataRempe. Informasi ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sumber energi dihasilkan secara alami dalam tubuh organisme. Informasi ini digunakan untuk mendesain dan membuat baterai nano.
Menurutnya pemodelan sangat penting sebab tanpa memahaminya, ia tidak mungkin mampu melakukan rekayasa. Algoritma, software, desain, dan teori akan membentuk pemodelan tersebut. Rempe bekerja sama dengan Kevin Leung dan Steve Plimpton akan menyempurnakan penelitiannya dengan melakukan serangkaian seminar, konferensi, dan kolaborasi bersama komunitas luar.
Kedua peneliti juga bekerja sama dengan Jeff Brinker dari University of New Mexico untuk menangani aspek lainnya. Ia akan merekayasa komponen baterai biologi menggunakan teknologi silika.
Tim berencana menerjemahkan beberapa bentuk fungsi biologi ke dalam piranti baru yang digunakan untuk mengobati penyakit denan cara ditanam dalam tubuh. Fungsi-fungsi yang dipakai untuk mengembangkan sumber energi mikro tersebut antara lain pembentukan sinyal listrik, pemompaan osmosis, dan pengenalan molekul.
Sumber:
physorg.com
Penulis:
Wah

Gudang Bibit Teraman di Dunia

Gudang Bibit Teraman di Dunia
Jakarta, Senin

Kirim Teman Print Artikel
ist.
Gudang benih dibangun untuk mengamankan sumber pasokan pangan dunia
Proyek ini mungkin akan menjadi bank benih paling lengkap dan aman di dunia. Di tempat tersebut akan disimpan semua jenis bibit tanaman pangan di seluruh dunia dan dibangun pada ruangan berkonsentrasi tinggi dalam perut gunung di sebuah pulau yang berjarak 1.000 kilometer dari Kutub Utara.
Ruangan ini didesain untuk menyimpan sekitar 2 juta bibit yang mewakili varietas sumber pangan penduduk dunia. Tujuannya adalah mengamankan sumber pasokan makanan penduduk dunia menghadapi kemungkinan perang nuklir, perubahan iklim, terorisme, naiknya permukaan air laut, gempa, dan terbatasnya pasokan listrik dunia.
"Jika terjadi sesuatu yang paling buruk, paling tidak ini dapat membantu penduduk dunia merekonstruksi pertanian di Bumi," kata Cary Fowler, direktur Global Crop Diversity Trust, organisasi independen yang mempromosikan proyek ini.
Pemerintah Norwegia berencana membangun proyek bank benih ini tahun depan atas dorongan para ilmuwan pertanian. Ruangan senilai 3 juta dollar AS akan dibangun dalam sebuah gunung yang dilapisi permafrost (es di lapisan tanah permukaan atas) di Pulau Spitsbergen.
Ruangan tersebut akan dilindungi dinding beton terkuat setebal satu meter dan dilindungi pelindung udara dan pintu tahan ledakan. Meskipun demikain, tempat tersebut tidak akan dijaga secara khusus sebab di sekitarnya masih banyak beruang kutub yang berkeliaran sebagai gantinya.
Agar benih-benih yang disimpan terlindung dengan baik, diperlukan suhu ruangan yang selalu beku. Operatornya direncanakan untuk mengganti pelindung udara di sekitarnya setiap musim dingin, ketika suhu di pulau tersebut sekitar minus 18 derajat Celcius. Namun, jika bencana menyebabkan dinding ruangan pecah sekalipun, lapisan permafrost tetap akan melindungi benih.
"Ini akan menjadi bank genetik yang paling aman," kata Fowler. Meskipun demikian, benih di dalamnya hanya akan digunakan jika sumber lain di dunia telah hilang. Pembangunan bank benih ini akan melengkapi bank-bank benih yang sudah ada. Jenis benih yang disimpan akan mewakili berbagai jenis tanaman yang telah dibudidayakan manusia selama sekitar 10 ribu tahun.
Norwegia telah mengusulkan proyek ini sejak 1980, namun ditangguhkan karena masalah keamanan yaitu ancaman Uni Soviet terhadap daerah tersebut. Berakhirnya perang dingin dan ditandatanganinya Perjanjian Internasional tentang Sumber-sumber Genetika Tanaman, mendorong dijalankannya kembali ide tersebut. Proyek ini juga didukung PBB sejak pertemuan Organisasi Pangan Dunia (FAO) di Roma, Oktober 2005.
Proyek ini semakin didukung di tengah besarnya perhatian dunia terhadap keamanan bank bibit yang ada sekarang. Banyak pihak yang mengkritik kemanan yang lemah, sistem pendinginan yang buruk, dan pasokan listrik yang terbatas pada pembangunan bank bibit yang sudah ada.
Di akhir 1980, sekelompok teroris merampok bank benih kentang dunia di Pegunungan Andes. Di lain pihak, berbagai penolakan kehadiran bank benih juga dilakukan para aktivis anti globalisasi.
Meskipun demikian, proyek ini akan terus dijalankan. Rencananya akan dimulai dengan pengumpulan benih dari jaringan bank benih yang sudah ada di Filipina, Meksiko, Suriah, Nigeria, dan berbagai lokasi lainnya. Kegiatan tersebut akan dilakukan oleh Consultative Group on International Agricultural Research yang dibentuk Bank Dunia. "Kami kemudian akan mengambil sampel dari berbagai belahan dunia sampai mewakili seluruh benih tanaman," kata Fowler.
Sumber:
NewScientist.com
Penulis:
Wah

Toshiba Kembangkan Lift Magnet Pertama

Toshiba Kembangkan Lift Magnet Pertama
Tokyo, Rabu

Kirim Teman Print Artikel
Tidak hanya kereta api yang dibuat melayang di udara. Perusahaan Jepang Toshiba akan mengembangkan lift yang memanfaatkan gaya tarik dan gaya tolak magnet.
Dengan bendera Toshiba Elevator and Building Systems Corp., perusahaan yang berpusat di Tokyo itu berupaya mewujdkannya di tahun 2008. Tanpa kabel, lift maglev (magnetik levitation) relatif tidak berisik. Sayang tidak dijelaskan bagaimana sistem keamanan jika terjadi kendala saat pengoperasiannya.
Meskipun demikain, lift yang dikembangkan sementara baru dapat bergerak dengan kecepatan 300 meter permenit. Tidak secepat lift konvensional yang dapat bergerak hingga 1.010 meter permenit.
Teknologi maglev telah digunakan untuk mengembangkan kereta api berkecepatan tinggi. Satu-satunya kereta api maglev yang sudah digunakan untuk mengangkut penumpang menghubungkan Bandara Pudong, China ke pusat kota Shanghai. Kereta api tersebut melaju dengan kecepatan 430 kilometer perjam.
Jalur berikutnya sedang diuji coba di Jepang dan mungkin akan menggantikan kereta api cepat Shinkansen yang dioperasikan sekarang. Sedangkan sarana transportasi serupa di Birmingham, Inggris dihentikan sejak 1995 setelah beroperasi selama 11 tahun karena berbagai kendala teknis.
Sumber:
CNN
Penulis:
Wah

Saatnya Prosesor Inti Ganda Intel dalam Notebook

Saatnya Prosesor Inti Ganda Intel dalam Notebook
Las Vegas, Senin

Kirim Teman Print Artikel
Berbagai produsen notebook antusias menyambut kehadiran Centrino Duo, platform berisi prosesor inti ganda Intel yang khusus didesain untuk notebook. Gateway, HP, Lenovo, Toshiba, Acer, Dell dan Fujitsu mengumumkan berbagai produknya yang menggunakan teknologi tersebut dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas yang berlangsung antar 5 hingga 8 Januari.
Platform Centrino Duo diklaim memiliki kecepatan yang lebih besar, menggunakan chip set baru, mendukung jaringan nirkable WiFi 802.11 a/b/g, dan prosesor dual core Intel yang sebelumnya disebut Yonah. Prosesor yang dipakai terdiri atas dua jenis, T untuk notebook pada umumnya, dan L untuk model bertegangan rendah yang khusus didesain untuk notebook-notebook ringan.
Untuk lini produk T berkisar dari 1,66 GHz T2300 hingga 2,16 GHz T2600 sedangkan lini produk L baru tersedia dua varian, 1,5 GHz L2300 dan 1,66 gHz L2400. Seperti halnya Pentium M, seluruh chip yang digunakan dalam platform Centrino Duo memiliki cache 2 megabit. Selain itu, setiap sistem dilengkapi teknologi manajemen energi yang dapat mematikan salah satu prosesor jika aplikasi yang dijalankan ringan sehingga menghemat baterai.
Ekonomis hingga premium
Acer memperkenalkan dua lini produknya yang mengusung Intel Centrino Duo yaitu Aspire 5670 dan Travelmate 8200. Aspire 5670 akan tersedia dalam berbagai variasi produk dimulai dengan harga jual 1499 dollar AS. Sedangkan TravelMate 8200 dibuat eksklusif seperti Acer Ferrari menggunakan casing serat karbon dengan harga jual perdana 1999 dollar AS. Dengan harga jual perdana sama, Dell Inspiron E1705 adalah saingan Travelmate 8200.
Gateway juga meluncurkan dua model yang didesain untuk pengguna bisnis dan pribadi. Produk yang didesain untuk kalangan bisnis adalah gateway M685-E yang dijual mulai 1699 dollar AS. Untuk pengguna pribadi adalah tipe NX860 dengan casing yang sama dengan M685-E. Selain itu, dirilis pula model M465-E untuk kalangan profesional yang dijual mulai 1399 dollar AS. Versi ekonomisnya adalah NX560.
Hewlett Packard tidak mau kalah dengan mengeluarkan seri dv1000 dan memperbarui Compaq Presario V2000T dengan prosesor Intel Centrino Duo. ThinkPad T60 dan X60 produksi Lenovo juga akan disediakan versi Centrino Duo di samping produk prosesor tunggal yang telah dirilis akhir tahun 2005.
Toshiba memilih Centrino Duo untuk mengangkat citra Qosmio dan menambahkan perangkat HD-DVD untuk pertama kalinya. Dibalut sistem operasi Windows Media Center, Notebook Qosmio didesain untuk pengguna yang mengutamakan sisi multimedia.
Sedangkan Fujitsu mengumumkan Lifebook N6410 dan Lifebook E8110 yang baru akan tersedia tengah tahun 2006. Tidak tanggung-tanggung, Lifebook N6410 akan dilengkapi dua buah hardisk berkapasitas seluruhnya 320 gigabyte.
Peluncuran platform berbasis prosesor inti ganda untuk produk notebook dari Intel tergolong terlambat. AMD lebih dulu meluncurkan prosesor dual core untuk produk notebook yaitu AMD Opteron 64 dan AMD Athlon 64. Namun, tersedianya notebook berbasis prosesor inti ganda Intel, calon pengguna notebook memiliki alternatif pilihan yang semakin banyak.
Sumber:
PCWorld
Penulis:
Wah