Tuesday, February 28, 2006

Cokelat Menurunkan Tekanan Darah?

Cokelat Menurunkan Tekanan Darah?
Chicago, Selasa

Kirim Teman Print Artikel
ist.
Cokelat mengandung flavonoid yang mungkin menurunkan tekanan darah
Berita Terkait:
Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung
Cokelat Bisa Menjadi Obat Batuk!
Cokelat Menghasilkan Bayi yang Riang?

Cokelat mungkin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian yang dilakukan di Belanda menunjukkan bahwa pria berusia lanjut yang mengonsumsi sepertiga batang cokelat setiap hari memiliki tekanan darah dan resiko kematian lebih rendah daripada yang tidak mengonsumsi cokelat secara rutin.
Penelitian yang didanai Yayasan Pencegahan Belanda itu memperkuat penelitian jangka pendek sebelumnya yang juga menunjukkan hubungan antara cokelat dengan tekanan darah. Temuan yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine edisi Senin (27/2) diperoleh berdasarkan analisis data selama 10 tahun. Penelitian tersebut mempelajari data pria Belanda yang telah berusia 65 tahun atau lebih pada 1985.
Para peneliti mempelajari kebiasaan makan 470 pria sehat yang tidak meminum obat penurun tekanan darah. Pria yang makan lebih banyak produk olahan dari biji kakao, misalnya minuman cokelat, cokelat batangan, dan puding cokelat, memiliki tekanan darah lebih rendah dan resiko kematian 50 persen lebih rendah.
Pria-pria tersebut rata-rata makan 10 gram cokelat dalam berbagai bentuk olahan setiap hari. Biji kakao mengandung flavanol yang diperkirakan dapat meningkatkan kandungan nitrat oksida dalam darah dan meningkatkan fingsi pembuluh darah. Menurut Brian Buijsse, ahli epidemologi nutrisi di Universitas Wageningen, Belanda yang memimpin penelitian tersebut, para pria yang makan cokelat lebih banyak tidak lebih berat atau lebih besar ukuran badannya daripada pria yang makan cokelat sedikit.
"Ini adalah makalah penting yang menerangkan bentuk epidemiologi (karakteristik penyakit pada sekelompok orang) yang banyak diamati dalam berbagai percobaan sejak lama," kata Cesar Fraga dari Universitas California Davis menanggapi temuan tersebut. Penelitian berjudul Zuthpen Elderly Study yang dilakukan cukup lama ini juga dimanfaatkan oleh peneliti lainnya untuk mempelajari faktor-faktor resiko yang menyebabkan penyakit kronis.
Apakah pengaruh yang sama juga berlaku pada wanita? "Penelitian kami fokus pada pria berumur," kata Buijsse. Jika melihat pengaruhnya pada penelitian lainnya, lanjut Buijsse, Anda akan melihat pengaruh yang sama pada pria dan wanita, baik yang muda maupun yang berusia lanjut. Artinya, hasil penelitian tersebut mungkin juga berlaku untuk wanita.
Meskipun demikian, para peneliti belum dapat memastikan apakah cokelat memang faktor penyebab meningkatnya kualitas kesehatan para pria tersebut. Sebab, mereka yang makan cokelat lebih banyak mungkin juga menjalankan aktivitas yang menyehatkan lainnya. Para peneliti juga mengingatkan bahwa mengonsumsi cokelat terlalu banyak dapat menyebabkan kegemukan, salah satu pemicu penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. "Masih terlalu dini untuk menyarankan apakah orang sebaiknya makan lebih banyak cokelat atau produk olahan biji kakao," kata Buijsse.
Sumber:
AP
Penulis:
Wah

No comments: