Wednesday, November 29, 2006

Biobahan Bakar

Biobahan Bakar
Pemerintah, Berilah Insentif



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berulang kali menegaskan niat pemerintah untuk mengembangkan biobahan bakar (biofuel) untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan menekan pencemaran udara yang diakibatkan oleh emisi (gas buang) kendaraan bermotor.

Bahkan, dalam pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) George Walker Bush di Istana Bogor pada tanggal 20 November lalu, Presiden Yudhoyono membahas tentang pengembangan biobahan bakar di Indonesia, yang mencakup biosolar (campuran antara minyak nabati dan solar) dan biopremium (campuran etanol dan premium).

Pemerintah perlu menyadari bahwa penggunaan biobahan bakar untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan menekan pencemaran udara itu hanyalah salah satu alternatif.

Di luar itu masih ada alternatif lain, misalnya menggunakan mobil yang hemat dalam mengonsumsi bahan bakar dan kadar emisinya berada dalam ambang batas yang dapat ditoleransi, atau menggunakan mobil hibrida (hybrid) yang menggabungkan mesin berbahan bakar minyak dengan motor listrik, atau dalam jangka panjang mobil yang menggunakan gas hidrogen sebagai bahan baku (fuelcell) atau hidrogen cair sebagai bahan bakar.

Penggunaan biosolar dengan campuran minyak nabati antara 5-10 persen (B5-B10) dan biopremium dengan campuran etanol antara 5-10 persen (E5-E10) memang bisa dilakukan secara langsung, tanpa perlu melakukan perubahan apa pun pada mesin. Berbagai uji coba atau sosialisasi sudah dilakukan untuk membuktikan hal itu.

Di samping itu, minyak nabati dan etanol yang dibakar bersama dengan bahan bakar minyak itu kadar emisi gas berbahayanya rendah. Emisi CO2-nya tidak menambah jumlah CO2 yang ada di atmosfer mengingat CO2 itu dihasilkan tanaman dari proses fotosintesis.

Masyarakat pun rasanya tidak sulit didorong untuk menggunakan biosolar atau biopremium asalkan harga jual biosolar dan biopremium per liternya lebih murah ketimbang harga solar dan premium.

Kemampuan penyediaan

Dan, jika semua pengguna mobil yang menggunakan mesin diesel dan mesin bensin memutuskan untuk menggunakan B5 dan E5, yang akan menjadi persoalan utama adalah kemampuan untuk menyediakan minyak nabati untuk keperluan campuran biosolar dan etanol untuk campuran biopremium dalam jumlah besar.

Mengingat dengan penggunaan 5 persen minyak nabati (B5) dalam campuran biosolar, dalam satu tahun diperlukan persediaan minyak nabati sebanyak 1,5 juta kiloliter. Sementara dengan penggunaan 5 persen etanol dalam campuran biopremium, dalam satu tahun diperlukan persediaan etanol sebanyak 900.000 kiloliter. Pada penggunaan B10 dan E10, jumlah minyak nabati dan etanol yang harus disediakan meningkat dua kali lipat.

Memang bahan minyak nabati, seperti minyak sawit (CPO), minyak kelapa, jarak pagar, dan lain-lain, serta bahan etanol, seperti tebu, nira sorgum, jagung, ubi jalar, dan lain-lain, tersedia di negara ini.

Akan tetapi, persoalannya, sanggupkah minyak nabati dan etanol dalam jumlah sebesar itu disediakan secara berkelanjutan? Demikian juga mengenai standar kualitas dari minyak nabati atau etanol yang dihasilkan.

Perlu disadari bahwa apa yang dimiliki Indonesia pada saat ini barulah merupakan potensi. Untuk membuat potensi itu menjadi kenyataan, masih diperlukan waktu yang cukup panjang.

Sambil menunggu hal itu, untuk jangka pendek, mungkin pemerintah bisa mendorong alternatif lain, yakni memperbanyak penggunaan mobil yang hemat dalam mengonsumsi bahan bakar dan kadar emisinya berada dalam ambang batas yang dapat ditoleransi, atau menggunakan mobil hibrida (hybrid) yang menggabungkan mesin berbahan bakar minyak dengan motor listrik, yang sangat efisien dalam mengonsumsi bahan bakar.

Perlu beri insentif

Khusus untuk mendorong masyarakat menggunakan mobil yang hemat mengonsumsi bahan bakar dan kadar emisinya berada dalam ambang batas yang dapat ditoleransi, atau mobil hibrida, pemerintah tidak cukup hanya dengan mengeluarkan anjuran, pemerintah juga perlu memberikan insentif.

Cara pemberian insentif itu bisa bermacam-macam, termasuk pengurangan pajak. Dengan demikian, mobil-mobil yang hemat dalam mengonsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan bisa dijual dengan harga terjangkau sehingga jumlahnya di jalanan semakin banyak.

Dengan penggunaan mobil hibrida yang meluas, penghematan bahan bakar bisa ditekan. Bukan itu saja, mobil-mobil hibrida pun bisa menggunakan biopremium. Dan, soal emisinya, mobil-mobil hibrida itu termasuk ramah lingkungan.

Di Indonesia, sudah ada dua merek mobil yang memasukkan mobil hibrida, yakni Honda (Civic Hybrid) dan Toyota (Prius), meskipun hanya untuk kepentingan uji coba.

Pengenaan pajak yang tinggi menjadikan mobil hibrida tidak dapat dijual dengan harga yang terjangkau di Indonesia. Dengan pemberian insentif, diharapkan kehadiran mobil-mobil hibrida marak di negeri ini.

Saat ini sudah ada Toyota Prius yang digunakan di jalan raya. Namun, mobil itu masuk melalui jalur importir umum, bukan melalui agen tunggal pemegang merek.

Toyota Prius adalah mobil hibrida pertama yang diproduksi secara massal dan dijual kepada umum. Prius, yang di dalam bahasa Latin berarti sebelum atau pertama, pertama kali dijual di Jepang pada tahun 1997 dan di dunia pada tahun 2001.

Dalam tahun 2006, Prius telah terjual sebanyak 500.000 unit di seluruh dunia, 266.212 unit di antaranya terjual di Amerika Serikat. (JL)

Sunday, November 12, 2006

Saudara Tua Manusia Tubuhnya Berduri

AFP/NOAA-HO
Bulu babi ungu memiliki gen-gen yang mirip dengan manusia, dan memiliki sistem kekebalan yang sangat mengagumkan sehingga bisa dijadikan mode pengembangan pengobatan baru untuk melawan penyakit.

BERITATERKAIT
MANUSIA MODERN DAN NEANDERTHAL ... EVOLUSI OTAK MANUSIA DITENTUKAN GEN ...
Saudara Tua Manusia Tubuhnya Berduri
Siapa menyangka kalau salah satu saudara tua manusia adalah mahluk kecil berduri dan tak bertulang belakang yang hidup di dasar laut. Urutan kode DNA-nya memiliki banyak kesamaan dengan DNA manusia.
"Bulu babi tidak lebih mirip dengan manusia dibandingkan lalat buah, tapi 70 persen gen bulu babi memiliki kemiripan dengan manusia sementara pada lalat buah hanya 40 persennya saja," kata George Weinstock dari Sekolah Kedokteran Baylor, AS yang memimpin proyek pengurutan DNA bulu babi.
Dalam laporan khusus yang dimuat jurnal Science edisi 9 November, para peneliti mendeskripsikan genom seekor bulu babi berwarna ungu (Strongylocentrotus purpuratus). Tidak hanya gen yang mirip, bulu babi dan manusia memiliki kemiripan sistem kekebalan tubuh sehingga penemuan ini bisa menjadi dasar pengembangan sistem pengobatan baru.
Bulu babi memiliki bentuk tubuh bulat dipenuhi duri untuk merambat di dasar lautan. Bulu babi termasuk dalam filum Echinodermata, satu kelompok dengan bintang laut dan ketimun laut. Sedangkan manusia satu kelompok dengan hewan-hewan bertulang belakang dalam filum Chordata. Kedua jenis filum merupakan cabang kelompok besar yang disebut Deuterostoma.
Kemiripan antara manusia dan bulu babi yang memiliki jalur kekerabatan jauh dapat dijadikan model untuk memahami proses evolusi. Dalam proyek genetika tersebut, para ilmuwan mengambil DNA dari sperma seekor bulu babi jantan California yang hidup menyebar di pantai barat AS dari Baja hingga Alaska. Hasil identifikasi menunjukkan ada 23.300 gen yang tersusun dari 814 juta kode DNA yang dimiliki seekor bulu babi.
Analisis terhadap genom bulu babi juga menunjukkan bahwa bulu babi memiliki sistem kekebalan dan kepekaan gen yang unik dan kompleks. Hal ini dapat menjelaskan mengapa hewan tersebut bisa bertahan hingga 100 tahun.
"Mereka hidup bahkan lebih lama dari manusia dan sangat melindungi dirinya," kata Weinstock. Di luar dugaan, mereka memiliki sistem kekebalan turunan yang sangat beragam.
Sementara sistem kekebalan tubuh manusia harus mempelajari benda asing yang membahayakan tubuh sebelum menangkalnya, tubuh bulu babi memiliki kemampuan langsung mendeteksi bakteri dan virus berbahaya dan membinasakannya. Kemampuan ini dapat dipelajari untuk mengembangkan sistem pengobatan baru melawan penyakit. Beberapa gen yang dimiliki bulu babi juga diketahui mirip dengan gen manusia yang menyebabkan penyakit distropi otot dan penyakit Huntington.
Pengurutan DNA tersebut juga membantu para ilmuwan mempelajari proses pembentukan bagian luar tubuh bulu babi. Hewan ini tidak memiliki mata dan telinga, tapi memiliki gen yang berhubungan dengan pembentuk sensor penglihatan, bau, rasa, pendengaran, dan keseimbangan.
"Tidak seorang pun yang memprediksi sebelumnya kalau bulu babi punya gen yang dapat membentuk sistem penglihatan," kata Gary Wessel, anggota konsorsium pengurutan genom bulu babi dari Universitas Brown, AS. Beberapa protein sensor penglihatannya terkumpul di kaki silinder, bagian tubuh yang diduga membantu proses penginderaan.
Meski demikian masih belum dapat dipastikan apakah sensor tersebut juga dapat dipakai untuk melhat mengingat di dasar laut tidak ada cahaya. Fungsi dan peranannya akan dipelajari lebih lanjut setelah penelitian genomnya diselesaikan.Sumber: LiveScience.comPenulis: Wah

Biofuel 5 Persen, bisa Kurangi Kebutuhan Minyak 2,4 Juta Kiloliter

Biofuel 5 Persen, bisa Kurangi Kebutuhan Minyak 2,4 Juta Kiloliter
JAKARTA, MINGGU -Kebutuhan nasional minyak fosil 2007 akan berkurang sebesar 2,4 juta kiloliter (KL) jika biodiesel dan bioethanol (campuran solar dan premium dengan minyak nabati) bisa menggantikan kebutuhan minyak fosil tersebut sebesar lima persen.
Hal itu dikatakan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Hilmi Panigoro sebelum pemberangkatan sekitar 90 kendaraan berbahan bakar biofuel lima persen pada Biofuel Car’s Road Show Jakarta-Bandung yang diawali di halaman Kantor BPPT Jakarta dan akan berakhir di ITB Bandung, Minggu (12/11).
Dengan pertumbuhan konsumsi minyak tanah mencapai tujuh persen per tahun, ujarnya, maka pada 2007 kebutuhan minyak solar akan meningkat menjadi 30 juta KL dan kebutuhan premium akan meningkat menjadi 17,5 juta KL. "Bila bisa digantikan lima persen kebutuhan solar dengan biodiesel sebesar 1,5 juta KL dan lima persen premium dengan bioethanol 900 ribu KL, maka total subtitusi itu akan menurunkan kebutuhan minyak fosil 2,4 juta KL pada 2007," katanya.
Jika tidak, ujarnya, bisa dibayangkan berapa negara harus mengimpor kekurangan minyak fosil tersebut berhubung total produksi semua kilang nasional hanya 44,9 juta KL.
Ia juga menyebutkan kesulitan nasional ketika minyak mencapai harga tertinggi dalam sejarah sebesar 74 dolar AS per barel pada Juni 2006, sementara asumsi harga minyak dalam APBN 2006 hanya 57 dolar AS.
Sementara itu, Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material, Marzan Aziz Iskandar mengatakan, melalui road show tersebut akan dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana variasi blending memberi dampak pada mobil bermesin diesel.
BPPT sendiri, ujarnya, telah melakukan uji variasi prosentasi blending B10 (10 persen biodiesel, 90 persen solar) pada 23 bus BPPT dan satu mobil menggunakan bio oil (minyak curah) dan solar dengan perbandingan 50:50, serta pengujian B30 pada uji Jawa-Sumatera 2002 dan uji 20 ribu km pada 2004.
Ditanya soal biofuel 100 persen tanpa campuran minyak fosil, Marzan mengatakan, sebenarnya teknologi sudah mampu, tetapi peraturan dan standar yang saat ini ada hanya mengatur campuran hingga 10 persen. "Meski pencampuran dengan biofuel aman bagi kendaraan dan tak perlu perubahan komponen, penelitian menyarankan campuran tidak lebih dari 20 persen ke atas tanpa konverter. B100 bahkan lebih kental dari minyak solar dan lebih cepat beku sehingga suplai bahan bakar akan melambat," katanya.
Sementara itu Staf Ahli Menristek bidang Energi Alternatif dan Terbarukan, Martin Djamin, mengatakan prospek biofuel di masa depan cerah di mana sudah ada sekitar 50 jenis tanaman bisa dijadikan bahan bakar nabati. "Tinggal melihat tanaman mana yang paling baik misalnya untuk campuran sekian persen, khususnya tanaman yang tak perlu bersaing dengan mulut manusia (pangan -red) seperti minyak jarak," katanya.Sumber: Antara

Monday, October 16, 2006

aring Laba-laba Sambung Tulang dan Otot

istimewa
Jaring laba-laba dapat digunakan untuk menyambung jaringan tendon dan ligamen.


Jaring Laba-laba Sambung Tulang dan Otot



JAKARTA, SENIN--Jaring laba-laba dapat dipakai untuk menyambung otot (tendon) atau memulihkan ligamen yang rusak. Selain sangat kuat, serat alami ini tidak menyebabkan infeksi.

Penggunaan serat untuk aplikasi medis sebenarnya telah diceritakan sejak sekitar 2.000 tahun lalu. Di antaranya untuk melawan infeksi, mencegah pendarahan, dan menutup luka.

Meski demikian, para ilmuwan belum menemukan bukti bahwa jaring laba-laba dapat membunuh kuman. Sejauh ini, hasil percobaan pada hewan menunjukkan bukti-bukti awal bahwa jaring laba-laba tidak menghasilkan respon kekebalan terlalu besar sehingga dapat diterima tubuh.

Para peneliti di Universitas Tufts, Massachusetts telah membuktikan bahwa jaring laba-laba dapat dirangkai untuk memulihkan jaringan penyambung tulang (ligamen) yang rusak. Percobaan ini berhasil pada ligamen jenis ACL (anterior cruciate ligament) yang biasanya rusak pada penderita cedera lutut.

"Kami juga melihat potensi jaring laba-laba untuk tendon buatan," kata Randolph Lewis dari Universitas Wyoming, AS. Para ilmuwan telah memanfaatkannya untuk membuat benang operasi untuk menutup luka bekas operasi, mata, atau, menyambung jaringan syaraf.

Namun, Lewis dan para peneliti lainnya belum dapat menghasilkan jaringan yang siap pakai. Untuk menghasilkan material seperti jaring laba-laba dalam jumlah besar, Lewis memanfaatkan alfalfa, tumbuhan semak yang biasa dipakai sebagai pakan kuda di Amerika. Sedang peneliti lainnya coba membuat protein jaring laba-laba dalam susu kambing.

Mereka dapat menghasilkan jaring di luar tubuh laba-laba dengan cara menyisipkan gen yang dimiliki laba-laba ke sel yang menjadi targetnya. Penelitian terakhir yang sedang dilakukan Lewis dilaporkan dalam jurnal Chemical Reviews.



Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

Wednesday, September 27, 2006

Testosteron Berlebih Merusak Sel Otak



Testosteron Berlebih Merusak Sel Otak


WASHINGTON, KAMIS--Jantan tapi bodoh, mungkin begitulah gambaran perilaku pria yang memiliki kadar testosteron berlebih di tubuhnya. Sebab, para peneliti menemukan bahwa kadar testosteron berlebih di dalam tubuh bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak.

Pengujian terhadap sel-sel otak di laboratorium menunjukkan bahwa sedikit testosteron baik bagi sel otak. Namun, kadar yang terlalu banyak menyebabkan sel-sel otak merusak sendiri seperti proses yang terjadi pada otak penderita alzheimer.

Proses kematian sel seperti ini disebut apoptosis atau kematian sel yang terprogram. Jika kondisi seperti ini berlangsung terus-menerus, sel-sel otak tidak memiliki waktu cukup untuk memulihkan diri, sehingga bisa menyebabkan kerusakan permanen di otak.

"Terlalu sedikit buruk, terlalu banyak juga buruk, tapi ukuran yang tepat membuat (tubuh) sempurna," kata Barbara Ehrlich dari Universitas Yale, Connecticut yang melaporkan temuannya dalam Journal of Biological Chemistry. Inilah bukti yang dapat menjelaskan mengapa penyalahgunaan steroid dapat memicu tindakan agresif atau kecenderungan ingin bunuh diri.

"Penelitian lain telah menujukkan, kadar steroid yang tinggi dapat menyebabkan perubahan perilaku," kata Ehrlich. Ia mengatakan, saat kadar steroid di tubuh tinggi, kadar testosteron juga tinggi dan hal tersebut dapat merusak sel-sel syaraf otak. Nah, saat sel-sel otak rusak, fungsi otak juga kacau.

Tim yang dipimpin Ehrlich tidak melihat efek yang sama dengan estrogen. Ia menduga, estrogen bersifat neuroprotektif yang justru melindungi sel-sel otak. Kalaupun tidak, estrogen hanya punya efek merusak yang kecil.

Testosteron merupakan kunci perkembangan, orientasi, dan pertumbuhan sel yang dibutuhkan pria maupun wanita. Meskipun demikian, tubuh pria memproduksi testosteron 20 persen lebih banyak. Hormon ini sering dikaitkan dengan sifat kejantanan pria.

Kadar hormon testosteron di tubuh dapat meningkat dengan penggunaan steroid. Suplemen yang dianggap sebagai doping dalam dunia olahraga ini akan berubah menjadi testosteron saat berada di dalam tubuh. Oleh karena itu, para peneliti mengingatkan bahwa setiap orang harus berpikir dua kali sebelum mengonsumsi suplemen steroid penambah testosteron, baik sebagai doping maupun untuk mempercepat pembentukan otot bagi para atlet binaraga.

"Jika suatu ketika ada pria berotot di dalam mobil sport yang memotong laju mobil Anda di jalan raya, Anda juga tidak perlu marah. Mungkin itu bukan salahnya," ujarnya sambil bergurau.



Sumber: reuters
Penulis: Wah

Thursday, September 21, 2006

sejarah seorang beragama Islam memimpin Angkatan Darat Thailand

Jenderal Sonthi Boonyaratglin, Pemimpin Kudeta Thailand


BANGKOK, RABU--Tokoh di balik kudeta militer Thailand adalah Panglima Angkatan Darat Jenderal Sonthi Boonyaratglin. Sonthi mendapat kepercayaan dari Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra dan Raja Bhumibol Adulyadej sejak setahun lalu.

Pengangkatan Sonthi merupakan sejarah bagi Thailand. Sebab, untuk pertama kalinya dalam sejarah seorang beragama Islam memimpin Angkatan Darat Thailand. Penunjukan Sonthi disebut-sebut terkait dengan upaya menghilangkan kesan diskriminatif dan meredam situasi panas di Thailand Selatan akibat pembunuhan warga Muslim.

Sonthi (60) adalah lulusan Akademi Militer Chulachomklao tahun 1969 dan beberapa kali mengikuti pelatihan militer di Amerika Serikat (AS). Dia pernah memimpin Korps Infanteri Angkatan Darat dan Pasukan Khusus Thailand.

Sebagai pucuk pimpinan Angkatan Darat, Sonthi disebut-sebut memiliki hubungan yang dekat dengan Raja Bhumibol. Kudeta militer yang dilakukannya hari Selasa malam itu bukan tanpa sepengetahuan Raja Bhumibol. Sonthi datang ke Istana untuk menjelaskan langkah yang diambil militer Thailand.



Sumber: AFP
Penulis: Nik

Monday, September 18, 2006

Austria Perkenalkan Energi Alternatif: BIOFUEL

Austria Perkenalkan Energi Alternatif


Laporan Wartawan Kompas Orin Basuki


WINA, KOMPAS--Pemerintah serta Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Austria mengundang tiga orang wartawan dari Indonesia untuk mengikuti Media Trip yang difokuskan pada pelaporan tentang pengembangan energi alternatif di negara tersebut. Kondisi tersebut didorong kebijakan pemerintah Indonesia yang mulai melirik pengembangan energi alternatif setelah mengalami kenaikan harga bahan bakar minyak sebanyak dua kali di tahun 2005.

Kunjungan ketiga wartawan tersebut diharapkan dapat memperkenalkan industri energi alternatif di Austria kepada Indonesia. Ketiga wartawan tersebut adalah wartawan Tempo Purwanto, Jakarta Post Urip Hudiono, serta wartawan Kompas Orin Basuki.

Kunjungan media tersebut dimulai sejak 18 September 2006 dan akan berakhir pada 24 September 2006, yang akan meliputi dua kota utama di Austria, yakni Wina dan Graz. Ketiga wartawan tersebut telah tiba di Wina, Senin (18/9).

Konselor Perdagangan Kedutaan Besar Austria untuk Indonesia Raymund Gradt mengatakan, beberapa langkah yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia untuk membangun energi alternatif sudah membaik. Antara lain dengan mencoba mengembangkan tanaman jarak pagar sebagai salah satu sumber energi alternatif yang terbarukan.

“Sebab bagaimana pun juga, kita sudah tidak bisa menggantungkan diri lagi pada bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin sedikit namun penggunanya semakin banyak, sehingga harganya semakin tinggi,” katanya.

Menurut Gradt, Austria patut dijadikan contoh dalam pengembangan energi alternatif karena menjadi negara yang efisien dalam penggunaan energi.

“Salah satu contohnya adalah penggunaan minyak makan, yang hanya digunakan dua kali oleh ibu rumah tangga, setelah itu dibuang. Di Austria ada sebuah perusahaan yang mengumpulkan minyak makan tersebut, kemudian mengolahnya menjadi minyak lain yang dapat digunakan untuk menghidupkan kendaraan bermotor,” kata Gradt.

Monday, September 04, 2006

Teknologi Nano Gandakan Kekuatan Beton

Teknologi Nano Gandakan Kekuatan Beton


JAKARTA, SENIN - Konstruksi bangunan menjadi dua kali lebih kokoh, tahan gempa, dan kedap air laut menggunakan bahan konstruksi nanosilika. Material jenis ini dapat dihasilkan melalui pengolahan silika yang melimpah ruah di Indonesia dengan teknologi nano.

"Dengan campuran 10 persen bahan nanosilika, kekuatan beton bertambah menjadi dua kali lipatnya," kata penemu dan pemilik paten nanosilika Dr. Nurul Taufiqu Rochman di sela Konferensi Internasional Advanced Material and Practical Nanotechnology di Serpong, Banten, Senin (4/9).

Indonesia, ujar Peneliti dari Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, memiliki potensi silika hingga miliaran ton. Bahan tersebut dapat ditemukan di berbagai tempat seperti pantai, pegunungan, dan lain-lain sehingga dapat diperoleh dengan mudah dan murah.

Untuk mengolah silika, ujar Nurul, pihaknya telah mematenkan alat pengolah khusus ball mill. Alat ini yang menghancurkan mineral tersebut hingga berukuran nanometer (sepermiliar meter).

Nanosilika harganya hanya 30 persen lebih mahal daripada semen, namun kualitasnya mencapai dua kali lipat. Produksi nanosilika dalam negeri menjadi alternatif untuk menggantikan mikrosilika yang saat ini masih diimpor dan dengan harga relatif jauh lebih mahal.

"Mikrosilika adalah silika yang digiling dengan peralatan penggilingan biasa sebagai bahan konstruksi beton. Namun nanosilika diproses dengan ball mill yang hasilnya menjadi lebih halus lagi sehingga menjadi lebih kuat," katanya.

Di masa depan, ia berharap konstruksi sipil seperti bangunan, jembatan, terowongan, bahkan bangunan di dalam laut menjadi lebih murah dan sederhana dengan nanosilika.

Sangat terlambat

Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI) itu mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah sangat terlambat memasuki dunia nanoteknologi yang jika tidak segera memulainya sekarang juga bakal menghadapi banyak masalah di masa depan. Nurul yang dalam kesempatan itu juga meluncurkan buku Nano-Edu, buku pengenalan teknologi nano untuk pelajar, meminta pemerintah lebih memasyarakatkan teknologi nano kepada anak-anak sejak dini.

"Di Jepang, sekarang semua lab sudah menggunakan nama nano, jika tidak, lab itu tak akan dilirik. Itu mencerminkan di masyarakat dunia, teknologi nano sudah memasyarakat. Sayangnya di Indonesia, orang masih bertanya-tanya benda apakah nano itu," katanya.

Di luar negeri, ujarnya, kaca-kaca bangunan tinggi sudah menggunakan teknologi nano sehingga selalu bersih dan tak perlu perawatan, kosmetik penahan virus juga sudah diproduksi. Teknologi nano, ujarnya, mampu menyusun atom atau molekul karbon yang terdapat dalam batubara dan grafit menjadi sebutir berlian yang berkilauan.

"Itu karena atom-atom yang terdapat dalam grafit sama persis dengan atom-atom dalam berlian, yang berbeda hanya strukturnya dan dapat direkayasa dengan teknologi nano," ujarnya.

Karena itu Indonesia jangan sampai hanya menonton saja dan menjadi negara pengimpor berbagai produk hasil teknologi nano. Namun, bangsa Indonesia harus berperan aktif bahkan menjadi pengekspor bahan-bahan hasil teknologi nano.



Sumber: Antara
Penulis: Wah

Tuesday, August 08, 2006

pengganti bahan bakar minyak di masa depan

Minyak Plankton Segar



ALICANTE -- Sementara pohon dan biji jarak sedang menjadi primadona di lahan pertanian Indonesia, sebuah perusahaan di Spanyol mengincar fitoplankton dari lautan untuk dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif. Bio Fuel Systems, nama perusahaan itu, mengklaim bahwa "perasan fitoplankton" 400 kali lebih produktif daripada bahan bakar alternatif dari jenis tumbuhan lainnya.

Bernard Stroiazzo-Mougin, Presiden Bio Fuel Systems, meyakini olahan minyak fitoplankton adalah kandidat kuat pengganti bahan bakar minyak di masa depan. "Harganya juga akan lebih murah," katanya memberi janji.

Bio Fuel Systems menjalin kerja sama dengan tim ilmuwan lokal di University of Alicante. Selama tiga tahun, mereka melakukan riset bersama sebelum tahun ini membentuk Bio Fuel Systems. "Kami telah berhasil mengembangkan sebuah proses konversi energi, yang berdasarkan tiga elemen: energi surya, fotosintesis, dan medan elektromagnet," Mougin menjelaskan. "Proses itu memungkinkan kami mendapatkan bahan bakar minyak, sama seperti yang ditambang dari fosilnya."

Christian Gomez, ketua tim peneliti dari University of Alicante, menambahkan, fitoplankton lebih cepat dibudidayakan dan dipanen ketimbang jenis tanaman lainnya. Tapi, sama seperti yang lainnya, fitoplankton mampu memangkas emisi gas karbon dioksida dari proses pembakaran bahan bakar secara signifikan. "Dan bahan bakarnya bebas dari polutan lain, seperti sulfur dioksida," kata Gomez menambahkan.

Bio Fuel Systems sudah merancang rencana berskala industri untuk memproduksi bahan bakar alternatifnya itu. Mereka optimistis produksi pertama akan terealisasi dalam 14-18 bulan ke depan.

"Saat ini kami sudah sampai pada kemampuan mengekstrak sejumlah besar minyak mentahnya," kata Mougin sambil menyebut sebuah potensi sumber bahan bakar bersih baru yang tak akan berkehabisan.

Namun, berbeda dengan perasan biji jarak dan teknologinya, yang sudah terbukti dalam ekspedisi menempuh jarak lebih dari 3.000 kilometer, bahan bakar nabati dari fitoplankton belum teruji. Hasil riset saat ini baru sampai pada produk minyak mentahnya, yang hijau gelap, dan masih harus dikilang sebelum bisa digunakan. wuragil | edie.net | yahoonews

sumber : www.korantempo.com

Wednesday, August 02, 2006

Bisa Kalajengking Atasi Tumor

Bisa Kalajengking Atasi Tumor


JAKARTA, RABU - Bisa kalajengking mungkin dapat dipakai sebagai pembersih tumor. Para peneliti menggunakan bahan sintetisnya sebagai pembawa yodium yang bersifat radioaktif ke sel-sel tumor otak yang masih tertinggal setelah pembedahan

Sejauh ini, teknik tersebut telah diuji pada 18 pasien dan percobaan medis lebih lanjut masih dilakukan. Sebagaimana dilaporkan dalam Journal of Clinical Oncology, hasilnya sementara menunjukkan bahwa proses pengobatan ini dapat diterima tubuh dan efektif.

Para peneliti di Pusat Kesehatan Cedars-Sinai, California, AS mengembangkan TM-601, sintesis peptida (rangkaian asam amino pembentuk protein) yang secara alami terkandung dalam bisa kalajengking kuning raksasa dari Israel. Tidak seperti substansi lainnya, peptida ini dapat mengalir melalui darah dan berikatan dengan sel-sel glioma.

Sel-sel glioma merupakan bentuk tumor otak yang sangat agresif. Hanya 8 persen pasien penderita glioma yang bertahan hidup hingga 2 tahun dan hanya 3 persen yang bertahan hingga lima tahun dari jumlah penderita yang didiagnosis selama ini. Pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi hanya memperpanjang umur penderitanya saja namun tidak membunuh seluruh sel-sel glioma.

TM-601 yang dicampur yodium radioaktif disuntikkan ke rongga bekas pembedahan tumor antara hari ke-14 hingga 28 setelah operasi dilakukan. Sebanyak enam pasien diberi dosis yang lebih tinggi. Hal tersebut dilakukan untuk menguji seberapa besar batas toleransi tubuh terhadap bisa sintesis ini.

Hasilnya menunjukkan bahwa tubuh tidak memberikan efek negatif. Kebanyakan pasien yang diberi terapi pengobatan tambahan ini dapat memperpanjang hidupnya hingga 27 minggu. Namun, dua orang pasien kelihatannnya bebas tumor sama sekali dan masih hidup hingga bulan ke 33 dan 35 setelah dioperasi.

Analisis menunjukkan bahwa sifat radioaktif akan hilang secara keseluruhan setelah 24 jam zat disuntikkan. Radiasi tersebut juga bekerja di sekitar luka operasi saja sehingga tidak merusak sel-sel otak yang sehat.

"Jika penelitian ini berhasil, mungkin kami dapat mengombinasikan pengobatan ini dengan kemoterapi yang mungkin dapat memberikan efek lebih baik," kata Dr. Adam Mamelak, seorang ahli bedah otak di Cedars-Sinai. Percobaan medis lanjutan masih dibutuhkan untuk memastikan tingkat efektifitas pengobatan ini.



Sumber: BBC
Penulis: Wah

Sunday, July 30, 2006

Perekat Super Meniru Kaki Tokek





istimewa
Interaksi molekuler permukaan benda dengan setae (garis putih) yang merupakan kumpulan miliaran rambut-rambut halus spatulae di kaki tokek membuat reptil tersebut dapat menempel di langit-langit.



Perekat Super Meniru Kaki Tokek



JAKARTA, JUMAT - Seluas satu meter persegi saja, perekat yang meniru permukaan kaki tokek dapat menahan berat sebuah mobil sedan. Material plastik yang diberi nama Synthetic Gecko ini dikembangkan perusahaan penerbangan dan pertahanan dari Inggris, BAE Systems.

Seperti kaki reptil yang biasa menempel di atas langit-langit, permukaan material terdiri atas jutaan rambut-rambut halus. Stuktur memanjang yang rapat di permukaan menghasilkan gaya adhesi atau tarik menarik dengan permukaan lain.

Synthetic Gecko bukanlah material satu-satunya yang dikembangkan untuk meniru kemampuan kaki tokek. Pada 2003, tim peneliti Universitas Manchester, Inggris pernah mengembangkan material serupa.

Pengembangan ini diikuti temuan para ilmuwan AS yang berhasil menjelaskan bagaimana permukaan kaki tokek bekerja sebagai perekat yang sangat kuat. Para peneliti di Universitas California menunjukkan bahwa gaya adhesi antara permukaan kaki tokek dan benda lainnya dipengaruhi interaksi molekuler miliaran rambut-rambut halus (spatulae) di permukaan kaki tokek yang membentuk struktur baris disebut setae.

Struktur seperti inilah yang ditiru tim peneliti BAE. Materialnya terbuat dari polyamide, seperti nilon, dan dilengkapi jutaan benang halus mirip mushroom. Daya rekatnya sangat kuat namun tidak lengket dan dapat didaur ulang tidak seperti perekat sintetis pada umumnya.

"Ia hanya akan merekat saat ditempelkan karena interaksi molekulnya hanya akan terjadi saat ditempelkan benda lainnya." kata Dr. Sajad Haq, peneliti utama di Advanced Technology Centre, Filton, Bristol, Inggris.

Murah dan mudah

Proses pembuatannya dilakukan dengan teknik fotolitografi seperti yang dipakai dalam proses pembuatan chip. Cahaya dan proses kimia digunakan untuk membentuk benang-benang tipis dan struktur perekat.

"Proses yang kami gunakan merupakan modifikasi proses fabrikasi komponen elektronika standard yang murah, mudah, dan dapat ditingkatkan kapasitasnya dalam jumlah besar," lanjut Haq. Ongkos produksi relatif lebih murah dibandingkan proses litografi elektron yang dipakai dalam pembuatan perekat super lainnya.

Sejauh ini, tim peneliti telah membuat beberapa perekat dengan material berbeda-beda untuk mengukur kekuatannya. Mereka telah membuat sampel dengan diameter hingga 100 milimeter yang dapat menempel di berbagai permukaan benda.

"Material yang kami hasilkan sejauh ini dapat menggantung mobil kecil di atas langit-langit atau mungkin gajah jika Anda mau mencoba," ujar Haq. Meskipun demikian, kekuatannya belum dapat melampaui kaki tokek sesungguhnya.



Sumber: BBC
Penulis: Wah

Wednesday, July 19, 2006

Bakteri Pemisah Emas





CSIRO
Di bawah mikroskop, butir-butir emas yang mengendap di dasar larutan setelah diberi bakteri Ralstonia metallidurans yang ditemukan di Queensland.



Bakteri Pemisah Emas



JAKARTA, RABU - Sejenis bakteri yang ditemukan baru-baru ini memiliki kemampuan seperti Midas, tokoh dalam mitologi Yunani yang dapat mengubah benda apapun menjadi emas dengan sentuhannya. Sebab, bakteri tersebut dapat memisahkan partikel emas yang telarut menjadi butiran-butiran yang siap diolah.

Bakteri bernama Ralstonia metallidurans pertama kali diidentifikasi oleh Frank Reith dari Australian National University dan koleganya sebagai bakteri biasa. Seperti organisme renik lainnya, bakteri tersebut membentuk lapisan organik biofilm di antara butir-butir emas di pertambangan bagian selatan New South Wales dan bagian utara Queensland.

Reith kemudian mengisolasi dan mengembangkbiakkan bakteri lebih banyak di laboratorium dan menggunakan mikroskop elektron untuk mengamati pembentukan butiran emas pada larutan yang diberi bakteri tersebut. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa butiran emas terbentuk delapan jam setelah larutan diberi bakteri.

Bagaimana butiran emas bisa lepas dari pelarutnya? Menurut para penelitinya, pengujian menunjukkan bahwa bakteri memainkan peranan penting dalam proses ini. Mungkin terdapat zat kimia yang dihasilkan sehingga butiran emas bisa lepas dari pelarutnya.

"Kelebihan lain bakteri R. metallidurans adalah mampu bertahan hidup pada larutan emas berkonsentrasi tinggi yang dapat membunuh organisme lainnya," kata Reith. Meskipun demikian, masih belum diketahui secara pasti bagaimana bakteri bisa membantu proses pembentukan butiran emas.

Mungkin bakteri menganggap emas sebagai racun sehingga melepasnya dari pelarut yang merupakan lingkungan hidupnya. Logam seperti halnya emas memang dianggap racun oleh kebanyakan bakteri. Penjelasan mengenai temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science.

Pada tahun 2000, para peneliti di Argonne National Laboratory dan Universitas Winconsin-Madison pernah melaporkan bahwa bakteri tertentu berperan dalam pemisahan mineral seng sulfida. Namun, penelitian lain yang mengamati peran mikroba dalam pembentukan butir emas belum ditekukan sebelumnya. Penemuan ini tentu saja menjadi kabar baik untuk mengembangkan proses pemisahan emas dalam berbagai keperluan.



Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

Monday, July 17, 2006

Pesawat Masa Depan Berbahan Plastik





Boeing
Boeing 787 Dreemliner akan menggunakan bahan komposit untuk menggantikan separuh bagian pesawat yang menggunakan komponen logam.



Pesawat Masa Depan Berbahan Plastik



JAKARTA, SENIN - Julukan ’burung besi’ akan berubah menjadi ’burung plastik’ jika Boeing sukses menerbangkan pesawat yang tidak menggunakan logam. Pesawat terbaru Boeing dan seluruh pesawat 737 berikutnya kelak menggunakan komposit (campuran plastik) dan tidak lagi menggunakan bahan-bahan logam. Demikian disampaikan Presiden Boeing Alan Mullaly di arena Pameran Dirgantara Farnborough Inggris.

Menurutnya, komposit tidak berisiko berkarat seperti logam pada umumnya. Material seperti itu sudah banyak digunakan pada raket tenis atau rangka sepeda. Komposit dapat dibentuk dari dua jenis material atau lebih dengan sifat berbeda untuk menghasilkan kombinasi yang diinginkan.

Pesawat terbaru Boeing, 787 Dreamliner, yang akan memulai penerbangan perdananya tahun depan, akan dibuat dengan komposit yang merupakan campuran plastik dengan serat karbon. Material ini juga akan segera dipakai pada pembuatan pesawat-pesawat seri 737 berikutnya.

Mullaly mengatakan, pemakaian komposit dapat memotong biaya produksi dan perawatan. Material ini akan dipakai untuk menggantikan hampir separuh bagian pesawat. Dengan bobot yang lebh ringan, komposit dapat meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar dan daya jelajah pesawat.

Ia memperkirakan transisi pemakaian material komposit pada lini produk 737 akan siap pada pertengahan dekade ke depan. "Kuncinya menghadirkan teknologi pada saat yang tepat," tandas Mullaly.



Sumber: BBC
Penulis: Wah

Tepung Jagung Membuat Cokelat Tahan Panas





istimewa
Adonan cokelat yang dicampur 10 persen tepung jagung tidak meleleh hingga 50 derajat Celcius dan tidak merusak rasa maupun bentuknya.



Tepung Jagung Membuat Cokelat Tahan Panas



JAKARTA, MINGGU - Konsumsi cokelat di negara-negara tropis, terutama Afrika, tidak sebanyak negara empat musim di Eropa maupun AS meskipun pohon kakao banyak ditanam di sana. Alasan utamanya daerah tropis relatif panas sementara cokelat olahan dalam bentuk batangan mudah meleleh.

Suhu udara yang tinggi di Nigeria, misalnya, menyebabkan cokelat tidak tahan di udara bebas karena mudah lumer, lengket, dan tidak padat. Masalah ini telah mendapat perhatian selama bertahun-tahun dan beberapa kali dicarikan cara untuk mengatasinya.

Satu-satunya cara mencegah agar cokelat tidak meleleh adalah dengan mendinginkan di lemari es. Tapi, kelak hal tersebut tidak menjadi masalah lagi karena para ilmuwan sedang mengembangkan cokelat yang tahan lumer.

Cokelat olahan yang dibuat pabrik berskala besar umumnya lumer mulai suhu 25 hingga 33 derajat Celcius. Namun dengan ramuan baru yang dikembangkan para ahli cokelat di Nigeria, kemampuannya bertahan hingga 50 derajat Celcius.

S.O. Ogunwolu dan C.O. Jayeola dari Institut Riset Kakao mencampurkan tepung jagung pada kakao untuk membuat cokelat yang tahan panas. Campuran ini tidak mengubah tampilan fisik cokelat olahan, baik warna, rasa, maupun kelembutannya.

Tepung jagung dalam campuran ini bekerja mengentalkan dan mencegah melumernya lemak alami yang terkandung dalam biji kakao saat suhu naik. Kedua peneliti menemukan bahwa 10 persen tepung sebagai campuran dapat dipakai untuk menghasilkan cokelat olahan yang tidak mengganggu sifat fisik cokelat olahan. Hasil percobaan ini dijelaskan dalam British Food Journal.



Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

Jamur Indian Punya Efek Menenangkan

Jamur Indian Punya Efek Menenangkan


WASHINGTON, SENIN - Jamur yang biasa digunakan oleh suku asli Indian dan kelompok Hippies untuk berbagai keperluan ritual sepertinya memiliki efek mistis yang dapat menenangkan. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar sukarelawan yang mengonsumsinya mengalami pengalaman spiritual saat berhalusinasi karena efek zat psilocybin yang terkandung di dalamnya.

Tim peneliti yang terdiri dari sejumlah dokter awalnya menggunakan bahan tersebut untuk menguji pengaruhnya terhadap para penderita kanker stadium lanjut. Mereka berharap para penderita kanker ganas dapat menghadapi hari-hari terakhirnya dengan lebih tenang.

Lebih dari 60 persen orang yang diberi kapsul psilocybin yang berasal dari jamur tersebut mengatakan mengalami pengalaman mistis. "Banyak diantara relawan yang melaporkan pengalaman pribadi di luar hal yang umum," kata Roland Griffiths, seorang profesor ahli psikiatri dan ilmu tingkah laku dari Universitas John Hopkins di Baltimore yang memimpin penelitian.

Kelompok lainnya mengatakan mengalami perasaan sama dengan pengalaman spiritual luar biasa yang pernah mereka alami. Antara lain, perasaan yang mereka alami pada saat melahirkan anak pertama atau perasaaan saat mereka menghadapi kematian orang tua. Efek-efek tersebut masih terasa untuk beberapa waktu lamanya.

Dua bulan setelah menerima obat tersebut, para relawan mengatakan merasa yang jauh lebih membaik terutama dalam menerima kenyataan hidupnya dan mempunyai harapan lebih besar memandang kehidupan. Demikian laporan yang dimuat didalam jurnal Psychopharmacology.

Murni ilmiah

Para peneliti mengatakan telah melakukan penelitian secara sistematik terhadap pemberian psilocybin dengan melakukan pengamatan seksama. Bahkan, dalam penelitian ini telah dilakukan pemantauan untuk meminimalisasi dampak yang tak diinginkan, misalnya efek rasa takut yang amat besar sehingga menyebabkan paranoia.

"Apabila keadaannya tidak dipantau secara ketat maka bisa dibayangkan emosi orang tersebut akan berkembang menjadi panik dan menjurus ke arah yang berbahaya," ujarnya. Griffith mengatakan obat tersebut mungkin berguna juga untuk menangani para pengguna narkoba demikian pula bagi pasien yang mengalami depresi.

Psilocybin adalah zat non-toksik dan tidak menyebabkan kondisi addiktif dan bertindak sebagai zat kimia yang membawa pesan kepada yang disebut serotonin atau sel otak yang amat berkaitan dengan perasaan. Zat ini berasal dari sejumlah spesies jamur yang digunakan suku asli Benua Amerika.

Di dalam Undang-undang AS, zat tersebut diklasifikasikan sebagai zat halusinogenik (memberikan efek halusinasi) dengan standar dibawah heroin. Namun penggunaannya dalam eksperimen kedokteran telah disetujui oleh Badan Obat dan makanan AS (FDA).



Sumber: Antara
Penulis: Wah

Sunday, July 16, 2006

Sutera Bisa Memperbaiki Syaraf Rusak





J.Priestley
sel-sel syaraf (merah) dan sel sel Schwann dengan inti sel berwarna biru tumbuh di sekitar benang sutera (ungu).



Sutera Bisa Memperbaiki Syaraf Rusak



LONDON, KAMIS - Benang sutera mungkin dapat digunakan untuk memperbaiki jaringan syaraf yang rusak. Peneliti Inggris telah membuktikan bahwa sel-sel syaraf dapat tumbuh di sepanjang serat khusus yang memiliki sifat seperti sutera yang diproduksi laba-laba.

Benang buatan yang dinamai Spidex dibuat dari sejenis sutera berulir yang telah dimodifikasi agar membantu sel-sel syaraf untuk saling berikatan. Profesor John Prietsley, seorang ahli otak dari Sekolah Kedokteran dan Kedokteran Gigi Queen Mary, London mengatakan benang tersebut memiliki sifat seperti anyaman tempat tumbuhnya sel-sel syaraf.

Tim peneliti telah menguji kinerja jaringan sutera di dalam kultur jaringan maupun pada tubuh hewan. Pada kedua percobaan, hasilnya memuaskan. Jaringan yang terbentuk di sekitar benang sutera memperlihatkan warna merah yang merupakan bagian pemroses syaraf dan jaringan berwarna biru disebut sel-sel Schwann yang penting dalam proses regenerasi jaringan.

"Dan percobaan pada tubuh hewan, kami berhasil melakukannya pada jaringan syaraf tulang belakang dan syaraf-syaraf penghubung," kata Priestly. Ia mengatakan sutera dapat dirangkai menjadi semacam tabung kompleks yang didesain sebagai tempat tumbuhnya jaringan syaraf.

Terobosan ini mengantarkan para penelitinya meraih Wellcome Trust Biomedical Image Awards tahun ini. Keberhasilan ini merupakan salah satu dari 26 inovasi biomedika terbaik di Inggris yang dapat diamati prosesnya secara langsung.

Para peneliti berharap sutera dapat digunakan untuk mengobati penderita kerusakan syaraf penghubung yang mengatur otot dan memberikan sensasi dari indera. Terobosan ambisius yang ingin dicapai berikutnya adalah mengembangkan sutera sebagai wahana pertumbuhan sel syaraf tulang belakang yang jauh lebih kompleks.



Sumber: BBC
Penulis: Wah

Tuesday, July 11, 2006

Ikan Cegah Kebutaan Karena Rokok


istimewa
Konsumsi dua porsi ikan atau lebih dalam seminggu dapat menurunkan risiko degenerasi macular pada perokok berusia lanjut.



Ikan Cegah Kebutaan Karena Rokok



JAKARTA, SELASA - Risiko seseorang terserang kebutaan di usia senja atau disebut degenerasi macular dapat diturunkan dengan mengonsumsi ikan. Kebutaan seperti ini menyerang seseorang saat usia senja dan cenderung menyerang para pecandu rokok.

Kemunduran macular menyebabkan pusat penglihatan mata di bagian tengah menjadi kabur. Kondisi seperti merupakan penyebab utama kebutaan pada orang-orang berusia di atas 60 tahun.

Penelitian yang dilakukan Massachusetts Eye and Ear Infirmary di Boston menemukan bahwa konsumsi rokok secara rutin meningkatkan risiko kebutaan hingga dua kali lipat dibandingkan yang tidak merokok. Risikonya juga tetap tinggi pada bekas pecandu yang telah berhenti merokok.

Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa orang-orang yang mengonsumsi banyak ikan, termasuk para perokok, cenderung terhindar dari serangan ini. Serangan paling rendah terlihat pada orang-orang yang mengonsumsi ikan dua porsi atau lebih setiap minggunya.

Sekitar sepertiga risiko serangan penyakit disebabkan rokok dan sekitar seperlima dari kasus yang diamati diperkirakan dapat dicegah dengan asupan ikan atau asam lemak omega 3 secara rutin. Demikian kesimpulan para peneliti yang dimuat dalam Archieves of Opthalmology.

Pada penelitian lain yang dimuat jurnal yang sama, para peneliti Westmead Millennium Institute and Vision Co-operative Research Center di Sydney, Australia melaporkan pengaruh omega 3 yang sama terutama pada orang-orang yang makan dua porsi ikan atau lebih dalam seminggu. Bahkan, pengaruhnya tetap positif meskipun sejarah merokok pada orang-orang yang diteliti ikut diperhitungkan.

Asupan asam lemak esensial yang tidak cukup bisa menyebabkan metabolisme abnormal dan perbaikan sel di retina. Sementara itu, kandungan omega 3 yang tinggi pada ikan mungkin mencegah oksidasi dan degenerasi di retina.



Sumber: reuters
Penulis: Wah

Tuesday, July 04, 2006

Gambar Mata Membuat Orang Jujur?

Gambar Mata Membuat Orang Jujur?


JAKARTA, SELASA - Beberapa kantin atau warung makan seringkali menerapkan pola pembayaran makan dulu baru bayar. Nah, bagaimana pemilik warung bisa memastikan bahwa yang dibayar pembeli sesuai yang dimakan?

Mengingat atau mencatatanya tentu saja cara terbaik. Tapi, ada cara yang mungkin dapat mendorong para pembeli lebih jujur.

Meletakkan gambar mata di dekat kasir atau tempat pembayaran mungkin akan membuat pembeli lebih jujur. Sebab, perasaan diamati membuat seseorang lebih jujur. Bahkan, jika yang mengawasi hanya gambar mata di sebuah poster. Demikian kesimpulan para peneliti Inggris yang meneliti perilaku konsumen.

Dalam percobaannya, tim peneliti di Universitas Newcastle, Inggris memantau berapa uang yang dimasukkan para pembeli dalam kotak di dekat mesin penjual minuman tanpa kasir. Dengan pola pembayaran seperti itu, pembeli bisa saja tidak membayar karena tidak ada yang memperhatikan. Di kantin Departemen Psikologi Universitas Newcastle, pola penjualan seperti ini biasa dipakai.

Melissa Bateson dan koleganya memasang selembar kertas fotokopian yang memuat harga jual kopi dan teh di dekat kotak pembayaran. Harga yang tertulis tidak pernah berubah, namun dalam beberapa hari percobaan, mereka mengganti-ganti gambar berukuran 15 x 3 centimeter yang dipasang di daftar harga.

Gambar yang dipakai kadang-kadang bunga dan di kesempatan lainnya gambar potongan muka dengan kedua mata. Dalam seminggu, para pembeli membayar 2,76 lebih besar saat yang dipasang daftar harga dengan gambar mata dibandingkan jika yang dipasang gambar bunga.

"Sebetulnya kami tidak menduga besarnya pengaruh tersebut," kata Gilbert Roberts, salah satu peneliti. Lagipula, penelitian ini dilakukan dalam kondisi alami dan orang yang diamati menggunakan uangnya sendiri.

Jika gambar mata saja membuat orang lebih jujur, para peneliti menduga kebanggaan pada diri sendiri merupakan faktor yang mempengaruhi kejujuran. Setiap orang tentu ingin terlihat jujur di depan orang lain.

Meskipun demikian, temuan ini harus diuji dengan penelitian-penelitian lanjutan. Tim peneliti akan mencoba mengamati perilaku yang sama pada situasi berbeda dengan jumlah orang lebih banyak. Mereka juga akan mempelajari bentuk mata seperti apa yang membuat orang lebih jujur.



Sumber: Newscientist
Penulis: Wah

Pemerintah Rencanakan Bangun 11 Pabrik Biodiesel

Pemerintah Rencanakan Bangun 11 Pabrik Biodiesel


JAKARTA, SELASA - Pemerintah berencana membangun 11 pabrik biodiesel tahun ini. Langkah tersebut merupakan bagian upaya jangka pendek untuk meningkatkan pasokan bahan bakar alternatif tersebut.

"Kapasitas total dari 11 pabrik tersebut sebesar 29 juta liter atau sekitar 45 persen kebutuhan biodiesel di DKI Jakarta," kata Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (3/7).

Tanpa menyebut perkiraan investasinya, Purnomo mengaku dana proyek tersebut berasal dari anggaran khusus energi alternatif yang dikoordinasikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dalam kesempatan tersebut, Purnomo juga menegaskan bahwa pihaknya, melalui Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas), sedang merencanakan pembangunan pilot plant untuk memproduksi biodiesel. Kapasitasnya antara 8 hingga 10 ton per hari.

”Ini semua dalam rangka mendukung diversifikasi energi yang pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini dan diharapkan dapat berproduksi mulai tahun 2007,” ujar Purnomo..

Purnomo mengatakan upaya diversifikasi energi ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta. Untuk merangsang produksinya, pihak swasta yang berminat diberikan kemudahan dalam proses perijinan usaha biodiesel.

"Saat ini telah ada satu perusahaan yang mendapatkan izin usaha niaga biofuel dan ada lima perusahaan yang sedang dalam proses perizinan," tuturnya.

Dikatakannya juga, sesuai laporan tim kecil Biofuel antardepartemen, kemampuan pasokan biodiesel direncanakan sebesar187 juta liter pada 2007, 377 juta liter pada 2008, 1200 juta liter pada 2009, dan 1337 juta liter pada 2010.

”Target substitusi biodiesel untuk transportasi sebesar 10 persen pada tahun 2010,” ujar Purnomo Yusgiantoro.

Pemanfaatan biodiesel, kata Purnomo, akan diiringi dengan sosialisasi baik pada kendaraan umum, misalnya bus Damri dan Transjakarta, kendaraan pribadi, maupun kendaraan dinas pemerintah terutama di lingkungan Departemen ESDM.

Bersama dengan Perum Damri pada tahun 2006 akan dibangun SPBU (Stasiun Pongisian Bahan Bakar Umum) percontohan biodiesel. Selain itu, akan dibangun percontohan pembangkit listrik tenaga biodiesel di Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat.

Biodiesel yang dikembangkan menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit dan minyak goreng bekas (jelantah). Dalam pemakaiannya, biodiesel dicampurkan minyak solar dengan perbandingan tertentu.



Sumber: Antara
Penulis: Wah

Pemkab Magelang Siapkan 350 Hektar untuk Bioenergi

Pemkab Magelang Siapkan 350 Hektar untuk Bioenergi


MAGELANG, SELASA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Magelang sedang menyiapkan lahan seluas 350 hektar untuk penanaman tanaman bahan baku bioenergi seperti tebu, singkong dan jarak. Untuk pengolahannya juga disiapkan pabrik yang satu paket dengan program tersebut.

"Kabupaten Magelang akan mencoba pada lahan-lahan yang selama ini tidak ditanami, mungkin nantinya program penanaman jarak dengan hasilnya dijual kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Kabupaten Magelang," ujar Singgih Sanyoto, Bupati Magelang di Magelang, Selasa (4/7).

"Pembangunan pabrik satu paket, tetapi lebih dahulu diberdayakan dari masyarakat dan swasta, jadi tidak membebani anggaran negara," lanjut Singgih. Pengembangannya akan menerapkan pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dengan skema inti plasma.

"Harus ada inti dan plasma. Kalau tidak ada inti, plasma akan lari dengan sendirinya," kata Singgih menanggapi rencana pemerintah pusat mengembangkan bioenergi mulai Tahun 2007.

Oleh karena itu, di Magelang nanti ada program inti yang dikuasi Pemda dan plasmanya dari masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan harga jual sehingga menarik minat masyarakat untuk menanam komiditi yang dibutuhkan. Sampai sekarang masyarakat masih enggan menanam jarak, misalnya, karena belum ada kepastian harga.

Pengembangan sumber energi alternatif di Kabupaten Magelang diarahkan untuk mewujdukan konsep desa mandiri energi. Kelak diharapkan masing-masing daerah dapat memenuhi kebutuhan bahan bakarnya sendiri terutama untuk kebutuhan rumah tangga.



Sumber: Antara
Penulis: Wah

Pembangkit Listrik Mikrohidro Solusi Daerah Pedesaan

Pembangkit Listrik Mikrohidro Solusi Daerah Pedesaan


SUBANG, RABU - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai solusi energi listrik pedesaan yang selama ini belum terjangkau listrik PLN. Dalam program ini, LIPI menggunakan jenis turbin Propeler dan Cross Flow yang dikembangkan sendiri. Konstruksinya sederhana sehingga cocok untuk pedesaan terpencil.

Pembangkit Mikrohidro memanfaatkan aliran air seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), tetapi dengan kapasitasnya lebih kecil. Setiap pembangkit, rata-rata hanya menghasilkan energi listrik 10 kilowatt (kW) hingga 100 kW di mana 10 kW sudah dapat digunakan untuk sekitar 50 rumah.

"Energi mikrohidro sangat potensial di wilayah-wilayah Indonesia yang kaya akan pegunungan dan mempunyai sumber air mengalir (sungai)," kata Kepala Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI, Akmadi Abbas M. Eng. Sc., di Subang, Jawa Barat, Selasa (3/7).

Energi mikrohidro, ujarnya, turut berperan dalam melestarikan lingkungan hutan sebagai sumber resapan air, tidak menyebabkan polusi, membantu pemerintah mengurangi beban dalam menyediakan energi listrik hingga pedesaan, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Pembangkit mikrohidro yang dikembangkan LIPI telah dibangun di sejumlah daerah di Tanah Air seperti di Makki, Wamena, Papua, Enrekang, Sulawesi Selatan, dan Nagrak, Subang, Jabar.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemkab Enrekang, Sulsel, Andi Hamzah, mengatakan, pihaknya telah memiliki pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan kapasitas 20 kW bagi 96 rumah, sarana umum, dan di mesjid dengan bantuan LIPI.

"Jika ada daerah yang belum terlistriki dan memiliki potensi sungai yang cukup, kami siap membantu membuat pembangkit mikrohidro ini untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Akhmad.



Sumber: Antara
Penulis: Wah

Tuesday, June 20, 2006

Kubah Benih di Norwegia




Ibarat Perahu Nuh di Svalbard
Kubah Benih di Norwegia Mulai Dibangun

Jakarta, Selasa


Kirim Teman | Print Artikel

ist
Kubah benih untuk menyimpan berbagai biji-bijian dari seluruh dunia dibangun di bawah gunung batu yang terletak di Pulau Svalbard, Laut Arktik.

Berita Terkait:

Gudang Bibit Teraman di Dunia
Frozen Ark, Bahtera Nabi Nuh di Jaman Modern

Ibarat perahu Nabi Nuh yang dibangun untuk menyelamatkan umatnya, pembangunan kubah benih di Kutub Utara akhirnya dimulai juga. Pemerintah Norwegia memulai pembangunan tempat penyimpanan benih dari seluruh dunia di bawah lereng sebuah gunung beku yang terletak di Pulau Svalbard, Laut Arktik.

Lebih dari 100 negara mendukung pembangunan kubah yang akan dipakai untuk menyimpan benih yang dikemas dalam kertas perak di bawah temperatur beku. Bangunan tersebut ibarat bank yang berfungsi menyimpan berbagai tumbuhan dunia yang mungkin di masa depan dapat bermanfaat untuk mengatasi kelaparan.

Perdana Menteri dari lima negara menghadiri peresmian pembangunannya yang diadakan di dekat kota Longyearbyen, di pulau tersebut, Senin (19/6). Perdana Menteri Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia, dan Islandia melakukan peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan.

"Kubah ini penting bagi dunia. Berbeda dengan bank benih pada umumnya yang ditujukan untuk kepentingan komersial," kata PM Norwegia Jens Stoltenberg. Sekitar 1.400 bank benih yang ada sekarang umumnya masih berisiko mengalami kerusakan karena hanya disimpan di laboratorium.

Kubah dibangun untuk memastikan kelangsungan hidup berbagai jenis tanaman saat dunia mungkin menghadapi serangan penyakit, perang nuklir, bencana alam, atau perubahan iklim. Biji-bijian yang tersisa ini mungkin dapat digunakan untuk mengatasi kelaparan yang mungkin meluas di dunia karena berbagai ancaman tersebut.

Disimpan pada temperatur sekitar minus 18 derajat Celcius, biji-bijian tersebut mungkin tahan ratusan bahkan ribuan tahun. Jika sistem pengatur suhunya rusak sekalipun temperaturnya tidak akan melebihi batas beku karena terdapat permafrost (lapisan es) pada batuan di atasnya.

Bangunan tersebut dilengkapi pintu baja dan dijaga secara alami oleh beruang-beruang yang tersebar di sana. Para pengembangnya memastikan bahwa dinding beton yang dipakai sangat kuat.

Pengelolaan kubah benih ini dilakukan Global Crop Diversity Trust yang didirikan pada 2004. Bangunan tersebut direncanakan akan mulai beroperasi sejak September 2007. Pada tahap awal diharapkan dapat terisi sekitar tiga juta jenis biji-bijian.

Bangunan tersebut akan menjadi milik Norwegia, namun biji-bijian yang ada di dalamnya merupakan milik negara-negara yang menyumbangkannya. Global Crop Diversity Trust akan membayar biaya pengiriman dan penyimpanan dari negara-negara berkembang.


Sumber: bbc.co.uk
Penulis: Wah

Bahan Anti-beku

Bahan Anti-beku Diproduksi Pankreas Ikan

Jakarta, Selasa


Kirim Teman | Print Artikel

PNAS
Ikan Antartctic notothenioids menghasilkan protein anti-dingin agar cairan tubuhnya tidak membeku di air bersuhu sangat dingin.

Berita Terkait:

Kutu Salju Memiliki Kemampuan Antibeku Alami

Jenis ikan-ikan tertentu mampu bertahan hidup di perairan sedingin Antartika sekalipun, salah satunya spesies ikan bernama Antartctic notothenioids. Ikan tersebut dapat bertahan hidup pada kondisi ekstrim karena mengandung protein yang mencegah cairan tubuhnya berubah menjadi kristal es.

Protein yang disebut antifreeze glycoprotein (AFGP) telah diketahui sejak 35 tahun lalu. Namun, para ilmuwan belum mengetahui bagaimana dan di mana molekul-molekul tersebut dihasilkan dalam tubuh ikan.

Selama bertahun-tahun, mereka menduga AFGP diproduksi di hati karena organ tersebut diketahui menjadi pabrik protein darah. Tapi, saat dilacak balik, AFGP tidak bersumber dari hati.

Hasil analisis terhadap jaringan ikan nototheniods menunjukkan bahwa protein anti-dingin tersebut dihasilkan dari pankreas dan lambung. Temuan ini dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences edisi online 19 Juni.

"Ini membuktikan bahwa hati tidak memiliki peranan di sini," kata salah satu penulis laporan penelitian, Christina Cheng, dari Universitas Illinois, Urbana-Champagne.

Di Laut Antartika bagian selatan, suhu air laut jarang di atas minus 2 derajat Celcius. Sedangkan, cairan di dalam tubuh ikan membeku pada suhu minus 1 derajat Celcius. Air laut sering bercampur dengan kristal es berukuran kecil yang mungkin dapat membekukan cairan dalam lambung ikan saat mencernanya.

AFGP yang dihasilkan di ususnya kemudian diserap ke dalam darah sehingga cairan tubuhnya tidak membeku. Kemampuan ini kemungkinan terbentuk sebagai hasil evolusi yang dipicu kebutuhan nototheniods agar bertahan hidup di lingkungan ekstrim.


Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

PENANGKAP EMBUN

Menangkap Embun Layaknya Kumbang Gurun

Jakarta, Rabu


Kirim Teman | Print Artikel

Andrew Parker
Kumbang gurun dari jenis Stenocera memiliki struktur tubuh yang efektif untuk mengumpulkan embun setiap pagi.

Meskipun kering dan tandus, para ilmuwan dapat mengumpulkan air di padang pasir dengan efektif. Menggunakan material khusus, titik-titik embun dari uap air yang terbentuk setiap fajar dapat dikumpulkan menjadi satu.

Material yang dikembangkan merupakan biomimikri, meniru taktik kumbang gurun dari jenis Stenocara untuk memperoleh air setiap pagi. Taktik sejenis kumbang yang hidup di Gurun Namibia itu sendiri telah dipaparkan Andrew Parker, seorang pakar biologi dari Universitas Oxford, dalam jurnal Nature pada 2001.

Gurun Namibia tergolong sangat tandus karena hanya diguyur hujan kurang dari dua centimeter dalam setahun. Namun, setiap menjelang matahari terbit, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup di hamparan gurun yang tandus diselimuti kabut uap air tipis.

Titik-titik air dari kabut tersebut akan menempel di permukaan kulit punggung kumbang yang keras. Karena permukaan kulitnya kedap air, titik-titik air yang mengembun akan melalui jalur di antara lekuk-lekuk sayapnya menuju ke kepalanya.

"Hal tersebut menyebabkan sejumlah embun terkumpul di lekukan di kepala yang bersifat kedap air dan lama-lama semakin banyak," kata ketua penelitinya, Michael Rubner, seorang profesor ilmu material dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Ketika jumlahnya berlebih, air meluber lalu mengalir ke jalur khusus ke mulutnya sehingga kumbang dapat menikmati minumannya yang segar.

Untuk menangkap embun, Rubner dan koleganya Robert Cohen membangun arsitektur material menyerupai permukaan kulit kumbang dari campuran kaca dan plastik. Hasil penelitian tersebut dilaporkan dalam jurnal Nano Letters.

Material seperti ini suatu saat dapat digunakan dalam sistem pendingin. Lembaga militer AS juga tertarik menggunakan material ini untuk membersihkan substansi berbahaya. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan National Science Foundation (NSF) ikut mendanai proyek pengembangan material ini.


Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

Wednesday, June 14, 2006

Kopi Meringankan Penyakit Hati

Kopi Meringankan Penyakit Hati

Jakarta, Rabu


Kirim Teman | Print Artikel

ist
Survai menunjukkan mengonsumsi kopi secara teratur menurunkan penyakit cirrhosis yang dipicu konsumsi alkohol.

Berita Terkait:

Kafein Tingkatkan Rangsangan Seksual Wanita?
Kopi Mengurangi Resiko Penyakit Hati

Minum kopi secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit hati yang disebabkan konsumsi alkohol. Penelitian di AS menunjukkan, risiko pembentukan penyakit cirrhosis karena alkohol menurun hingga 22 persen untuk setiap cangkir kopi yang diminum setiap hari.

Meskipun demikian, para ahli yang melaporkan temuannya dalam Archieves of Internal Medicine mengingatkan bahwa mengurangi konsumsi alkohol adalah cara yang paling efektif mencegah kerusakan hati.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 125.580 pria dan wanita selama 20 tahun. Para peneliti dari California menggunakan rekam medis pasien-pasien yang diperiksa secara sukarela sepanjang 1978 hingga 1985.

Untuk melihat kerusakan di hati, mereka mengukur enzim tertentu di darah. Sesuai prediksi, kadar enzim jauh lebih tinggi pada pecandu berat. Meskipun demikian, orang yang mengonsumsi alkohol dan kopi memiliki kadar enzim yang rendah daripada yang hanya alkohol.

Pada 2001, 330 orang didiagnosa menderita penyakit hati cirrhosis dan 199 di antaranya disebabkan karena mengonsumsi alkohol secara rutin. Minum kurang dari segelas kopi setiap hari menurunkan risiko serangan cirrhosis hingga 30 persen, satu hingga tiga cangkir menurunkan hingga 40 persen, dan lebih dari empat cangkir hingga 80 persen.

Risiko cirrhosis yang tidak berasosiasi dengan alkohol juga menurun meskipun tidak terlalu signifikan. Namun, teh tidak memiliki pengaruh yang sama. Ini menunjukkan bahwa yang memengaruhi mungkin bukan kafein.

Para peneliti belum memastikan apakah kafein yang mempengaruhi sebab minum teh bukan kebiasaan di sana. Dengan mempelajari racikan kopi, mungkin para peneliti dapat mengembangkan obat penawar dan pemahaman yang lebih baik terhadap mekanisme pembentukan penyakit hati.

"Interaksi sebab akibat kopi dan etanol terhadap hati terbukti, namun kita harus tetap berpikir bahwa kopi mungkin hanya salah satu potensi yang menurunkan risiko cirrhosis," kata penelitianya Dr. Arthur Klatsky dari Kaiser Permanente Division of Research di California.

Meskipun tidak menjelaskan alasan mengapa penurunan ini bisa terjadi, hasil penelitian tersebut menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya. Menurut Profesor Kedokteran Chris Day dari Pusat penelitian Hati di Universitas Newcastle, kegemukan juga salah satu penyebab naiknya risiko penyakit hati. Faktanya, kegemukan merupakan salah satu efek perubahan tubuh para pecandu alkohol.


Sumber: bbc.co.uk
Penulis: Wah

Sunday, June 11, 2006

Jamur Pengurai Sampah Plastik

Jamur Pengurai Sampah Plastik

Jakarta, Rabu


Kirim Teman | Print Artikel
ist
Jamur Phanerochaete chrysosporium yang biasa tumbuh di kayu busuk ternyata dapat menguraikan plastik jenis resin fenol.

Jenis jamur tertentu yang biasanya menguraikan kayu ternyata juga dapat mengunyah plastik. Temuan para peneliti AS ini menawarkan metode pengolahan sampah plastik agar tidak tertimbun di tanah selamanya dan mencemari lingkungan.

Namun, tidak semua jenis plastik dapat diuraikan. Plastik yang baru dapat diuraikannya adalah jenis resin fenol yang banyak digunakan untuk membuat lem plywood dan papan serat kayu atau pada cetakan mobil. Plastik memiliki molekul yang besar dan sulit dipecahkan terbentuk dari molekul-molekul fenol berbentuk cincin dan formaldehida yang diberi tekanan dan panas tinggi.

Jenis plastik ini populer sebab tahan lama. Namun, efek sampingnya sulit didaur ulang. Tidak seperti polietilen yang digunakan untuk kemasan air mineral, resin tersebut sangat keras sehingga sulit meleleh. Sekitar 2,2 juta ton resin fenol diproduksi di AS setiap tahun atau sekitar 10 persen dari jenis plastik yang diproduksi di sana.

Sebagian sampah resin fenol digunakan lagi dalam bentuk aslinya. Percobaan daur ulang juga dilakukan dengan memanaskan pada suhu tinggi dan menggunakan larutan kimia. Namun, cara seperti ini mahal dan menghasilkan produk samping yang mencemari lingkungan.

Adam Gusse dan koleganya dari Universitas Winconsin-La Crosse kemudian meneliti manfaat jamur yang biasanya hidup di pangkal batang yang membusuk. Jamur yang berwarna putih ini menghasilkan ramuan enzim yang dapat memecah lapisan lignin yang keras. Lignin memiliki struktur kimia yang mirip resin fenol karena disusun dari molekul-molekul yang saling berikatan.

Gusse meletakkan serpihan-serpihan resin fenol ke lima spesies jamur berbeda untuk membandingkan pengaruhnya. Tim peneliti melihat terdapat satu spesies bernama Phanerochaete chrysosporium yang berubah warna tubuhnya dari putih menjadi merah muda setelah beberapa hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa jamur tersebut telah menguraikan resin menjadi molekul-molekul polimer lebih kecil yang berwarna merah muda.

Mereka memastikan temuannya setelah memberi makan jamur tersebut dengan resin fenol yang mengandung isotop karbon lebih berat. Hasilnya, isotop terserap ke tubuh jamur setelah berpesta plastik.

"Kerusakannya jelas sekali terlihat," kata Gusse. Dengan mikroskop elektron, permukaan resin terlihat penuh dengan kawah seperti bekas dikunyah.

Menurut Gusse, jamur tersebut bahkan dapat dimanfaatkan untuk mendaur ulang komponen-komponen fenol jika metode pemanfaatannya telah dikembangkan. Namun, ide tersebut masih jauh untuk dikomersialkan.

Sejauh ini, para peneliti belum menghitung seberapa efektif jamur menguraikan resin. Gusse memperkirakan butuh waktu beberapa bulan untuk menyelesaikannya.

Jamur putih sejenis lainnya juga diketahui memiliki kemampuan menguraikan plastik jenis polystyrene atau polutan seperti polychlorinated biphenyl (PCB). "Mereka mengeluarkan enzimnya dan memangsa apapun di sekitarnya," kata Gusse.

Sumber: Nature.com
Penulis: Wah

Jiwa Wirausaha Dipengaruhi Gen?





Jiwa Wirausaha Dipengaruhi Gen?

London, Rabu


Kirim Teman | Print Artikel

ist
Anak-anak kembar identik cenderung memiliki semangat, minat, dan kemampuan berwirausaha yang sama dibandingkan anak kembar tidak identik.

Tidak semua orang mau dan bisa menjadi entrepreneur (pengusaha). Menurut kajian para peneliti, salah satu faktor yang berpengaruh besar adalah sifat genetiknya.

Lupakan pengaruh lingkungan dan pola pengasuhan di keluarga. Penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak kembar di Inggris dan AS menunjukkan lingkungan keluarga hanya sedikit berpengaruh. Sekitar 50 persen prospek seseorang menjadi pekerja mandiri atau pengusaha dipengaruhi gen.

"Hubungan keturunan yang tinggi menunjukkan pentingnya memahami faktor genetik untuk menjelaskan mengapa beberapa orang memiliki jiwa wirausaha sedangkan lainnya tidak," kata Profesor Tim Spector dari RS St. Thomas di London.

Spector adalah direktur Unit Penelitian Anak Kembar di RS tersebut. Sekitar 10 ribu anak kembar telah berhasil didaftar dan dilibatkan dalam berbagai penelitian mengenai penyakit, kepribadian, dan kemampuan manusia.

Kali ini, Spector dan para ilmuwan di Imperial College London dan Case Western Reserve University di Cleveland menganalisis pengaruh genetik dan lingkungan pada pengusaha. Mereka melakukannya dengan cara membandingkan 609 pasangan anak kembar identik, yang memiliki gen relatif sama, dan 657 pasang anak kembar tidak identik.

Jumlah pengusaha di antara anak-anak kembar dengan pengusaha pada populasi secara keseluruhan relatif sama. Spector dan timnya menemukan, anak kembar identik cenderung mengembangkan kemampuan-kemampuan wirausaha yang mirip dibandingkan anak kembar tidak identik. Hal tersebut menunjukkan bahwa gen berpengaruh.

"Bukti menunjukkan bahwa faktor genetik memengaruhi berbagai aspek bisnis dari kepuasan kerja hingga keterampilan dan kualitas kerjanya," kata Spector. Para peneliti yakin gen memiliki pengaruh terhadap bentuk kepribadian dan kemampuan yang berperan untuk membentuk seseorang menjadi pengusaha. Temuannya dipresentasikan pada pertemuan di Sekolah Bisnis London.


Sumber: reuters
Penulis: Wah

Kualitas Sperma Dipengaruhi Umur

Kualitas Sperma Dipengaruhi Umur

Washington, Rabu


Kirim Teman | Print Artikel

ist
Kualitas sperma yang dihasilkan pria menurun seiring dengan betambahnya usia sehingga meningkatkan kemungkinan gagalnya pembuahan dan keturunan pendek/kerdil.


Menunda untuk memiliki anak mungkin sebaiknya dihindari, baik oleh pria maupun wanita. Sebab, tidak hanya wanita yang kesuburannya dibatasi umur, hasil penelitian terbaru menunjukkan, kualitas sperma juga semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Semakin berumur, seorang pria semakin sulit menjadi ayah dan memiliki kemungkinan lebih besar menurunkan anak yang pendek/kerdil. Temuan ini dijelaskan Andrew Wyrobek dari Lawrence Livermore National Laboratory dan Brenda Eskenazi dari University of California, Berkeley pada edisi online Proceedings of the National Academy of Sciences.

Pengamatan yang dilakukan pada 97 pria berusia 22 hingga 80 tahun menunjukkan naiknya fragmentasi DNA pada sperma pria sebanding dengan umurnya. Pada penelitian sebelumnya, tim peneliti yang sama juga menemukan bahwa produksi sperma terus menurun dan menjadi tidak aktif seiring bertambahnya usia.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pria juga memiliki jam biologis, hanya berbeda," kata Eskenazi. Menurutnya, tingkat kesuburan dan kemungkinan seorang pria menghasilkan keturunan yang sehat menurun secara bertahap namun tidak seekstrim wanita.

Batas biologis wanita telah diketahui sejak lama. Semakin lanjut usia seorang wanita, semakin besar risikonya melahirkan dan menghasilkan anak yang mengalami kelainan genetik, misalnya tekena sindrom Down.

Tidak seperti pada wanita, perubahan sperma pada pria tidak meningkatkan risiko sindrom Down pada keturunannya. Namun, pria yang berumur memiliki risiko lebih besar menurunkan anak yang kerdil serta berbagai kelainan genetik dan kromosom.

"Pria yang menunda kelahiran tidak hanya berisiko gagal memiliki keturunan, namun risikonya memiliki anak yang mengalami kelainan genetik juga meningkat," kata Wyrobek.


Sumber: AP
Penulis: Wah

Thursday, June 01, 2006

PENAWAR EFEK RUMAH KACA

Kutub Utara Dulunya Bersuhu Tropis

Jakarta, Kamis


Kirim Teman | Print Artikel
ist
Kutub Utara pada awalnya merupakan wilayah yang hangat namun berubah menjadi dingin sejak perkembangan paku-pakuan Azolla meledak sekitar 45 juta tahun lalu.

Berita Terkait:
• Kutub Utara Magnet Bumi Bergeser
• Daratan Es Greenland Semakin Berkurang
• Dasar Laut Kutub Utara Simpan Kehidupan Unik

Sekitar 55 juta tahun lalu, Kutub Utara mungkin bukan daerah beku seperti saat ini dan memiliki temperatur sehangat daerah tropis. Pendapat tersebut muncul setelah para ilmuwan mempelajari lapisan tanah yang diambil hingga kedalaman 400 meter dari dasar Laut Arktik.

Tim peneliti internasional menemukan bahwa wilayah paling utara di Bumi itu mengalami transformasi dari suatu daerah yang hijau menjadi daerah beku. Temuan ini dilaporkan dalam tiga makalah yang dimuat jurnal Nature.

Sebelumnya, pemahaman mengenai sejarah masa lalu Kutub Bumi masih sangat terbatas. Para ilmuwan kesulitan mengambil bukti-bukti dari wilayah yang bersuhu ekstrim dan hampir seluruhnya tertutup lapisan es.

Namun, sejak Ekspedisi Inti Arktik (Acex) diluncurkan pada 2004, para peneliti berhasil memperoleh sampel tanah dengan mengebor dasar Laut Arktik hingga kedalaman 400 meter.

Lapisan tanah dari zaman ke zaman terlihat dengan jelas dari dalam tabung silinder yang dipakai. Sampel lapisan tanah tersebut diambil dari Pegunungan Lemonosov yang memanjang sejauh 1.400 kilometer di dasar laut antara Siberia hingga Greenland.

Dengan mempelajari mineral dan fosil yang tersisa di setiap lapisan tanah, para peneliti dapat mempelajari sejarah wilayah tersebut. Bagian terbawah dari lapisan tersebut menunjukkan peristiwa yang terjadi di Arktik selama zaman Paleocene/Eocene yang bersuhu tinggi sekitar 55 juta tahun lalu.

Karakteristik tanah menunjukkan bahwa 55 juta tahun lalu, tidak ada es sedikit pun di permukaan Laut Arktik yang suhunya sekitar 18 derajat Celcius. Namun, peningkatan efek rumah kaca menaikkan suhunya hingga 24 derajat Celcius sehingga spesies alga tropis Apectodinium dapat hidup di perairannya.

"Periode ini berkaitan erat dengan efek rumah kaca besar-besaran yang melanda Bumi," kata Apply Sluijs, seorang paleontolog dari Universitas Utrecht, Belanda yang juga penulis utama salah satu makalah.

"Pada dasarnya, itu juga akan terjadi jika atmosfer Bumi mengandung gas rumah kaca dalam jumlah besar dan suhu Bumi akan meningkat sekitar 5 derajat Celcius," imbuh Sluijs. Kemungkinan terjadinya perubahan ini telah dipelajari secara global, namun Arktik mendapat perhatian lebih.

Dari bukti ini, suhu Arktik pada zaman Paleocene ternyata lebih tinggi dari perkiraan. Dengan pemodelan iklim, para ahli sebelumnya memprediksi bahwa suhu di wilayah tersebut 15 derajat Celcius lebih rendah.

Melawan efek rumah kaca

Pada makalah kedua, yang ditulis oleh Henk Brinkhuis, juga dari Universitas Utrecht, melaporkan bahwa Laut Arktik mengalami bentuk transformasi lainnya sekitar 50 juta tahun lalu. Perairan di sana berubah dari asin menjadi tawar dan mulai ditumbuhi jenis paku-pakuan bernama Azolla.

"Dengan pemodelan iklim, kami berasumsi bahwa pada awal periode Eocene terdapat pasokan air tawar ke perairan di sana dari hujan dan aliran sungai besar di Kanada dan Siberia," kata Profesor Brinkhuis. Pada akhirnya, lingkungan yang berubah menjadi cocok untuk perkembangan Azolla.

Ia yakin pertumbuhan jenis paku-pakuan secara besar-besaran akhirnya menyebabkan penurunan suhu di wilayah tersebut. Menurut Brinkhuis, ketika jumlahnya berlebih hingga memenuhi seluruh perairan, maka akan menyedor karbon dioksida besar-besaran dari atmosfer.

Mekanisme ini merupakan bentu kebalikan dari efek rumah kaca. Ia berpendapat mulai saat itulah perlahan-lahan terjadi perubahan dari lingkungan yang hangat menjadi sangat dingin.

"Lima ratus ribu tahun setelah Azolla ditemukan, kami menemukan batuan yang pertama," kata Brinkhuis yang juga penulis utama makalah ketiga tentang susunan lapisan es di Arktik. Batuan-batuan ini merupakan sejenis dengan yang ditemukan di pulau es, pegunungan es, dan perairan beku. Jadi, mungkin saat itu sudah cukup dingin untuk terbentuk es.

Sebelumnya, es di belahan Bumi utara diperkirakan terbentuk sejak tiga juta tahun lalu. Namun, bukti batuan menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin telah terjadi setidaknya sejak 45 juta tahun lalu.

Perbedaan antara temuan langsung dengan hasil pemodelan iklim menggugah para peneliti untuk mempelajari sejarah Bumi lebih dalam. Jika temuan ini benar dan meyakinkan, pemodelan iklim harus direvisi agar prediksi perubahan iklim di masa mendatang lebih akurat.