Thursday, February 23, 2006

Jeruk Bali Menurunkan Kolesterol

Jeruk Bali Menurunkan Kolesterol
Jakarta, Rabu

Kirim Teman Print Artikel
ist
Jeruk bali bisa menurunkan kolesterol

Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Demikian hasil penelitian yang dilakukan para peneliti Israel.
Penelitian tersebut melibatkan 57 orang yang memiliki kandungan kolesterol tinggi dan baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh para pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.
Pasien-pasien tersebut dibedakan menjadi tiga kelompok. Salah satunya diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama 30 hari berturut-turut, kelompok lainnya diberi jeruk bali warna putih, dan kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali.
Pasien yang makan jeruk bali baik yang berwarna merah maupun putih terlihat mengalami penurunan kadar lemak di darahnya. Sedangkan, pasien yang tidak makan jeruk bali sama sekali tidak mengalami perubahan apapun dalam tubuhnya.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa jeruk bali merah lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida, daripada yang berwarna putih. Naiknya zat kolesterol ini seringkali sebagai pemicu masalah di jantung.
Zat antioksidan di jeruk bali juga berguna untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Mereka juga menambahkan, jeruk bali merah umumnya mengandung antioksidan lebih tinggi daripada yang putih. Kemungkinan jeruk bali merah juga memiliki zat kimia penurun trigliserida lebih tinggi daripada yang putih. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan.
Meskipun demikian, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa jeruk bali menyebabkan efek samping pada penderita penyakit tertentu. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar setiap orang berkonsultasi dengan dokter sebelum banyak mengonsumsi buah-buahan ini.
Sumber:
HealthDay
Penulis:
Wah
function WindowOpen1(url)
{
myWin1=open(url,"displayWindow","width=400,height=400,toolbar=no,menubar=no");
return false;
}

No comments: