Wednesday, January 18, 2006

Waspadai, CD Kosong Berumur Pendek

Waspadai, CD Kosong Berumur Pendek
Jakarta, Kamis

Kirim Teman Print Artikel
Kehadiran cakram optik (CD) membawa harapan baru, selain ringkas, cakram optik dapat memuat data digital dalam jumlah besar sehingga cocok dijadikan media penyimpan arsip. Mesin ’pembakar’ (burning) CD sudah menjadi piranti umum untuk memindahkan data dari komputer ke dalam keping optik tersebut. CD kosong pun bertebaran di mana-mana dengan harga yang semakin murah.
Namun muncul pendapat miring mengenai CD. "Tidak seperti CD asli yang direkam oleh industri media, CD bakaran sendiri relatif memiliki umur yang pendek antara dua hingga lima tahun, tergantung kualitasnya," kata Kurt Gerecke, seorang fisikawan dan ahli media penyimpan di IBM Jerman.
Jika Anda tidak ingin kehilangan data-data penting, ia menyarankan untuk menggunakan pita magnetik. Jika tidak, Anda harus siap-siap repot untuk menyalin data-data tersebut ke dalam CD baru secara rutin setiap beberapa tahun. Dibandingkan CD optik, pita magnetik relatif memiliki usia yang lebih lama.
Meskipun demikian, lanjut Gerecke, ada beberapa kiat untuk memperpanjang umur CD. Misalnya, tetap menjaganya di tempat yang dingin, gelap, dan tidak ditumpuk-tumpuk dalam jumlah besar.
Masalah utama yang menyebabkan CD kosong berumur pendek adalah kekuatan materialnya. Cakram optik kosong yang biasanya dipakai, yaitu CD-R atau CD-RW, memiliki permukaan bakar yang terdiri satu lapisan berwarna yang dapat dimodifikasi. Panas dari sinar laser yang ditembakkan ke permukaan tersebut digunakan untuk menyimpan data digital.
Sinar laser dengan intensitas berbeda juga digunakan untuk membaca data di permukaannya. Namun seiring berjalannya waktu, susunan data di permukaan keping optik dapat berubah karena proses degradasi. Hal tersebut menyebabkan sinar laser tidak mampu membaca susunan data di permukaanya. Jika tidak dirawat, permukaan fisiknya juga cacat karena goresan atau jamur yang memperparah kerusakannya.
"Kebanyakan CD kosong yang dijual dengan harga murah di toko-toko memiliki umur sekitar dua tahun," kata Gerecke. Sedangkan beberapa keping optik yang memiliki kualitas lebih baik berumur lebih panjang tapi tidak lebih dari lima tahun.
Membedakan kualitas CD yang baik dan tidak tergolong sulit, sebab sebagian besar produsen mengklaim umur sebagai bentuk promosinya. Secara fisik, CD berkualitas tinggi dan rendah juga terlihat sama.
Tidak hanya CD, menurut Gerecke, hardisk juga memiliki batas umur. Masalah utama yang ditemui pada hardisk bukan pada piringannya namun pada poros yang memutar piringan tersebut. "Jika hardisk menggunakan poros yang murah, kemampuan putarannya akan aus lebih cepat daripada poros yang lebih mahal," kata Gerecke. Ia merekomendasikan hardisk yang memiliki kemampuan revolusi 7200 putaran per menit.
Untuk mengatasi batas umur cakram digital, Gerecke menyarankan pita magnetik yang diklaim memiliki umur 30 hingga 100 tahun tergantung kualitasnya. "Meskipun pita magnetik juga bisa rusak, media ini masih menjadi penyimpan terbaik sekarang," katanya.
Namun ia juga mengingatkan bahwa tidak ada media penyimpan yang bertahan selamanya. Oleh karena itu, pengguna pribadi maupun kalangan industri harus merencanakan proses migrasi ke teknologi penyimpan yang baru setiap saat.
"Perusahaan, khususnya, harus selalu memperhatikan teknologi penyimpan baru dan memiliki strategi penyimpanan data yang memungkinkannya beralih ke media penyimpanan baru secara otomatis," katanya. Jika tidak, mereka bisa saja kehilangan data besar-besaran. Apalagi jika ukuran data yang disimpan mencapai ukuran terabyte (triliun byte).
Sumber:
PCWorld
Penulis:
Wah

No comments: