Thursday, December 22, 2005

Baterai Gel Tingkatkan Kualitas Tag RFID

Baterai Gel Tingkatkan Kualitas Tag RFID
Jakarta, Selasa

Kirim Teman Print Artikel
ist
Baterai tipis sangat cocok untuk dipakai pada tag RFID sebagai pengganti barcode

Perusahaan Jepang NEC telah mengembangkan baterai tipis dan ringan yang tebalnya kurang dari satu milimeter dan dapat diisi ulang dalam setengah menit. baterai tersebut disebut Organic Radical Battery (ORB) karena menggunakan sejenis plastik yang larut dalam bentuk gel.
Gel tersebut menyebabkan baterai sangat liat dan dapat ditekuk pada ketebalan 300 mikrometer. ORB dapat dipakai pada berbagai smart card, komputer tempel, atau peralatan elektronika lainnya. Karena dari bahan organil, baterai tersebut tergolong ramah lingkungan.
ORB memiliki potensi yang besar ketika digunakan pada tag radio frequency identification (RFID) atau mikrochip berukuran kecil yang memancarkan gelombang tertentu melalui antena.
Tag RFID mulai banyak digunakan untuk melacak perjalanan barang dari gudang ke etalase. Kombinasi frekuensi yang dipancarakan dapat diteriam alat pendeteksinya secara nirkabel sehingga petugas toko tidak perlu mencari barcode lagi.
Tag RFID sendiri ada dua jenis yaitu pasif dan aktif. Tag pasif tidak membutuhkan sumber energi tersedniri dan hanya merespon sinyal yang dikirim oleh pembaca gelombang kepadanya namun memiliki jangkauan pendek. Sedangkan tag aktif dapat memencarakan gelombang sehingga membutuhkan sumber energi tersendiri. Dengan sumber energi penuh, jarak pancarnya lebih jauh daripada tag pasif.
"Jika Anda dapat membuat tag aktif, Anda dapat mengatasi berbagai masalah pembacaan yang dihadapi saat ini," kata Mark Roberti, editor RFID Journal. Pada kasus tertentu tag pasif tidak dapat dipakai, misalnya bila terhalang logam sebab energinya tidak sanggup menembus logam.
Opini publik
Meskipun tag aktif memiliki daya pancar lebih jauh, hal tersebut menimbulkan kekahawatiran tentang gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh transmisi gelombang radionya. Hal tersebut masih melekat dalam opini publik.
Dengan tag aktif, gelombang radio frekuensi tinggi terus dipancarkan dan apabila selalu dekat manusia bisa berbahaya. Meskipun persepsi tersebut tidak selamanya benar, itulah opini publik yang dapat membatasi pemakaian produk.
"Dengan tag pasif hal tersebut tidak masalah sebab transmisi terbatas pada sinyal antara pengirim dan penerima dan cenderung tak teratur," kata Roger Lewis, editor RFID Today. Oleh karena itu, tag aktif mungkin lebih cocok dipakai di berbagai barang yang setiap saat dicek keberadaannya, misalnya kontainer atau taksi.
"Ada berbagai aplikasi yang potensial, misalnya pemantauan aset yang jaraknya jauh," tambah Roberti. Dengan adanya baterai, lanjut Roberti, sebuah tag berukuran kartu kredit dapat dibaca dari jarak 90 meter, sedangkan tanpa baterai mungkin hanya 4,5 meter.
NEC sendiri tidak mau menyebutkan harganya, namun menyatakan bahwa mereka akan terus memperbaiki stabilitas dan meningkatkan daya tahannya sebelum dilempar ke pasa
Sumber:
bbc.co.uk
Penulis:
Wah

No comments: