Sunday, June 11, 2006

Kualitas Sperma Dipengaruhi Umur

Kualitas Sperma Dipengaruhi Umur

Washington, Rabu


Kirim Teman | Print Artikel

ist
Kualitas sperma yang dihasilkan pria menurun seiring dengan betambahnya usia sehingga meningkatkan kemungkinan gagalnya pembuahan dan keturunan pendek/kerdil.


Menunda untuk memiliki anak mungkin sebaiknya dihindari, baik oleh pria maupun wanita. Sebab, tidak hanya wanita yang kesuburannya dibatasi umur, hasil penelitian terbaru menunjukkan, kualitas sperma juga semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Semakin berumur, seorang pria semakin sulit menjadi ayah dan memiliki kemungkinan lebih besar menurunkan anak yang pendek/kerdil. Temuan ini dijelaskan Andrew Wyrobek dari Lawrence Livermore National Laboratory dan Brenda Eskenazi dari University of California, Berkeley pada edisi online Proceedings of the National Academy of Sciences.

Pengamatan yang dilakukan pada 97 pria berusia 22 hingga 80 tahun menunjukkan naiknya fragmentasi DNA pada sperma pria sebanding dengan umurnya. Pada penelitian sebelumnya, tim peneliti yang sama juga menemukan bahwa produksi sperma terus menurun dan menjadi tidak aktif seiring bertambahnya usia.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pria juga memiliki jam biologis, hanya berbeda," kata Eskenazi. Menurutnya, tingkat kesuburan dan kemungkinan seorang pria menghasilkan keturunan yang sehat menurun secara bertahap namun tidak seekstrim wanita.

Batas biologis wanita telah diketahui sejak lama. Semakin lanjut usia seorang wanita, semakin besar risikonya melahirkan dan menghasilkan anak yang mengalami kelainan genetik, misalnya tekena sindrom Down.

Tidak seperti pada wanita, perubahan sperma pada pria tidak meningkatkan risiko sindrom Down pada keturunannya. Namun, pria yang berumur memiliki risiko lebih besar menurunkan anak yang kerdil serta berbagai kelainan genetik dan kromosom.

"Pria yang menunda kelahiran tidak hanya berisiko gagal memiliki keturunan, namun risikonya memiliki anak yang mengalami kelainan genetik juga meningkat," kata Wyrobek.


Sumber: AP
Penulis: Wah

No comments: