Friday, January 12, 2007

Layar Fleksibel Lebih Murah dengan Plastik


Plastic Logic
Layar fleksibel kelak dapat dipakai dalam berbagai aplikasi elektronika mislanya untuk buku digital.



Layar Fleksibel Lebih Murah dengan Plastik



LONDON, KAMIS--Layar fleksibel kelak tidak hanya lebih luwes tapi juga lebih murah menggunakan printer yang dapat mencetak rangkaian elektronika di lembaran plastik. Bahkan, hal inilah yang mendorong perusahaan Eropa mengubah rencananya pada pabrik pertamanya yang akan memproduksi kertas elektronika ini.

Proses pencetakan rangkaian elektronika di lembaran plastik dapat dilakukan seperti mencetak tinta di atas kertas yang dapat berjalan otomatis lembar demi lembar. Dengan teknik ini, ongkos produksi bisa jauh lebih murah daripada teknologi sebelumnya yang mengadopsi teknologi pemrosesan chip dengan lembaran wafer silikon.

"Ongkos yang murah membuat layar lebih mudah dijual atau lebih ekonomis dipakai di berbagai aplikasi," kata Robert Street, peneliti senior di Pusat Penelitian Palo Alto milik Xerox Corp. di California. Ia katakan teknologi terbaru ini sangat cocok dipakai pada perangkat genggam karena bahan plastik ringan dan tidak mudah pecah.

Namun, Street mengingatkan bahwa potensi penghematannya harus dibuktikan dulu. Sebab, pada dasarnya penghematan terbesar hanya dapat dirasakan jika layar diproduksi dalam jumlah massal.

Pabrik Plastic Logic di Dresden, Jerman merupakan perusahaan pertama yang akan memproduksinya secara massal. Pada awlanya pabrik tersebut akan menggunakan silikon namun mengubah rencananya menjadi plastik. Pada tahap awal, perusahaan ini hanya memproduksi layar untuk buku elektronik.

Juru bicara Plastic Logic, Anusha Nirmalananthan, menyatakan pihaknya akan merilis buku elektronika yang menggunakan layar plastik ini pada 2008. Ia memperkirakan pasar produk ini akan tumbuh hingga 41,6 juta unit pada 2010. Investasi sebesar 100 juta dollar AS telah disiapkan perusahaan tersebut bersumber dari beberapa investor utama, mislanya Oak Investment Partners dan Tudor Investment Corp.



Sumber: AP
Penulis: Wah

No comments: