Tuesday, July 04, 2006

Pemerintah Rencanakan Bangun 11 Pabrik Biodiesel

Pemerintah Rencanakan Bangun 11 Pabrik Biodiesel


JAKARTA, SELASA - Pemerintah berencana membangun 11 pabrik biodiesel tahun ini. Langkah tersebut merupakan bagian upaya jangka pendek untuk meningkatkan pasokan bahan bakar alternatif tersebut.

"Kapasitas total dari 11 pabrik tersebut sebesar 29 juta liter atau sekitar 45 persen kebutuhan biodiesel di DKI Jakarta," kata Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (3/7).

Tanpa menyebut perkiraan investasinya, Purnomo mengaku dana proyek tersebut berasal dari anggaran khusus energi alternatif yang dikoordinasikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dalam kesempatan tersebut, Purnomo juga menegaskan bahwa pihaknya, melalui Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas), sedang merencanakan pembangunan pilot plant untuk memproduksi biodiesel. Kapasitasnya antara 8 hingga 10 ton per hari.

”Ini semua dalam rangka mendukung diversifikasi energi yang pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini dan diharapkan dapat berproduksi mulai tahun 2007,” ujar Purnomo..

Purnomo mengatakan upaya diversifikasi energi ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta. Untuk merangsang produksinya, pihak swasta yang berminat diberikan kemudahan dalam proses perijinan usaha biodiesel.

"Saat ini telah ada satu perusahaan yang mendapatkan izin usaha niaga biofuel dan ada lima perusahaan yang sedang dalam proses perizinan," tuturnya.

Dikatakannya juga, sesuai laporan tim kecil Biofuel antardepartemen, kemampuan pasokan biodiesel direncanakan sebesar187 juta liter pada 2007, 377 juta liter pada 2008, 1200 juta liter pada 2009, dan 1337 juta liter pada 2010.

”Target substitusi biodiesel untuk transportasi sebesar 10 persen pada tahun 2010,” ujar Purnomo Yusgiantoro.

Pemanfaatan biodiesel, kata Purnomo, akan diiringi dengan sosialisasi baik pada kendaraan umum, misalnya bus Damri dan Transjakarta, kendaraan pribadi, maupun kendaraan dinas pemerintah terutama di lingkungan Departemen ESDM.

Bersama dengan Perum Damri pada tahun 2006 akan dibangun SPBU (Stasiun Pongisian Bahan Bakar Umum) percontohan biodiesel. Selain itu, akan dibangun percontohan pembangkit listrik tenaga biodiesel di Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat.

Biodiesel yang dikembangkan menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit dan minyak goreng bekas (jelantah). Dalam pemakaiannya, biodiesel dicampurkan minyak solar dengan perbandingan tertentu.



Sumber: Antara
Penulis: Wah

No comments: